Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > Ganda Putri Non Unggulan ke Final
26 Juni 2011
Ganda Putri Non Unggulan ke Final
 
 

Pasangan ganda putri Indonesia, Vita Marissa/Nadya Melati berhasil lolos ke final Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2011 setelah kemarin (25/6) mengalahkan pasangan Jepang unggulan keempat, Mizuki Fujii/Reika Kakiiwa. Mereka perlu merubuhkan tembok China jika ingin merebut gelar juara.

Vita/Nadya menang meyakinkan 21-12 dan 21-12 atas Mizuki/Reika yang tidak mampu berbuat banyak. Sedari awal, Vita/Nadya sudah langsung menekan mereka dengan geberan smes Nadya dan kontrol bola depan Vita. Dengan kemenangan yang berakhir setelah perjuangan selama setengah jam, Vita/Nadya bersama dengan para pendukung di Istora bersorak riuh.

Di final, Vita/Nadya akan berhadapan dengan unggulan pertama asal China, Wang Xiaoli/Yu Yang.

“Kita belum pernah menghadapi mereka (Wang/Yu – red), jadi ya hadapi saja,” ujar Vita yang bersama Nadya menjadi satu-satunya finalis tanpa emblem unggulan. “Bisa maju ke final saja sudah luar biasa buat kami.”

Wang/Yu sendiri melaju ke final setelah mengalahkan pasangan Denmark, Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen yang juga tidak berkutik. Wang/Yu menang 21-10 dan 21-12 dalam pertandingan semifinal tersingkat kemarin, yakni, selama 26 menit.

Sayangnya kesuksesan di ganda putri tidak ditemani oleh gemilang di ganda putra. Dua semifinalis Indonesia, Mohammad Ahsan/Bona Septano dan Markis Kido/Hendra Setiawan, gagal melaju ke final setelah kalah dari pasangannya yang datang dari negeri tirai bambu. Ahsan/Bona kalah 21-18, 11-21, dan 18-21 dari Chai Biao/Guo Zhendong, sedangkan Kido/Hendra kalah 18-21 dan 15-21 dari Fu Haifeng/Cai Yun.

“Kami sudah berusaha maksimal, hanya saja keberuntungan belum memihak ke kami,” terang Bona usai kekalahannya tersebut. “[Tetapi] dari tiga kali kekalahan kami dari mereka, kali inilah perlawanan kami yang paling maksimal.”

Ahsan sendiri juga mengakui bahwa ia melakukan cukup banyak kesalahan sendiri. “Persiapan mepet sekali. Setelah Sudirman Cup, hanya ada waktu dua minggu dan langsung ke Singapura dan Indonesia,” tandasnya. Ahsan sempat berseteru dengan wasit tiga kali atas hal yang berbeda. Namun Ahsan membantah hal tersebut yang mempengaruhi permainannya di semifinal kemarin.
Dengan lolosnya kedua semifinalis dari China ke final, maka gelar ganda putra dipastikan jatuh ke tangan China. Sedangkan empat partai lainnya akan mengedepankan perlawanan dari dua negara berbeda, walaupun China terlihat berada di dua partai lainnya, yakni, tunggal putri dan ganda campuran.

Pertandingan final akan dimulai pada pukul 13:30 WIB di Istora Senayan, Jakarta dan akan disiarkan secara langsung oleh stasiun TV Trans7. (DC)