Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [World Junior Championships 2013] Nusron: Kami Mohon Do'a dan Restu Masyarakat Indonesia
27 Oktober 2013
[World Junior Championships 2013] Nusron: Kami Mohon Do'a dan Restu Masyarakat Indonesia
 
 

Indoor Stadium Huamark Bangkok menjadi saksi bisu sejarah tim Indonesia dalam kejuaraan beregu campuran, Piala Suhandinata. Di Kejuaraan Dunia Junior (WJC) beregu ini, Indonesia untuk pertama kalinya berhasil menembus babak final usai menundukkan juara bertahan, China dengan skor 3-2.

Dibawah komando chef de mission, Nusron Wahid dan manajer tim, Lius Pongoh, tim merah putih tampil habis-habisan. Seakan tidak kenal takut mereka menghadapi tembok China dengan perjuangan luar biasa. Anak-anak yang diusia mereka biasanya masih bermain dan menghabiskan waktu untuk nongkrong, tetapi atlet yang berjumlah 23 orang ini mencatatkan diri sebagai penulis sejarah bulutangkis Indonesia.

"Kita patut berbangga dengan raihan sejarah ini, ini pertama kalinya kita bisa berhasil sampai babak final. Tapi jangan cepat puas karena kita masih akan melakoni laga final hari ini (27/10)," ujar Nusron.

Nusron pun meminta restu dan do'a seluruh lapisan masyarakat Indonesia agar mendo'akan tim dan untuk pertama kali bisa membawa pulang Piala Suhandinata, yang memang diambil dari nama tokoh bulutangkis Indonesia, Suharso Suhandinata.

"Kami meminta do'a dan restu seluruh masyarakat Indonesia agar bisa memenangkan laga final di beregu ini, perjuangan kita tinggal satu langkah lagi," lanjutnya.

Tim yang akan menjadi rival tim merah putih di laga puncak nanti adalah Korea, yang juga memiliki kekuatan cukup disegani di level junior. Tahun lalu, mereka finis di tempat kedua setelah dikalahkan China 1-3.

"Indonesia bermain bagus sejak babak penyisihan dan di semifinal, pertandingan melawan mereka pun sepertinya akan ketat, tapi kami percaya diri bahwa kami bisa menang,"
ujar salah satu pelatih Korea, Kim Joong Soo seperti dilansir oleh badzine.net.

Kedua tim sepertinya melihat ada kesempata untuk bisa memboyong pulang piala beregu paling bergengsi ini di level junior, Korea yang pernah menjadi runner up sepertinya tak mau lagi harus berakhir di podium kedua, Indonesia pun memiliki motivasi yang sama untuk bisa membawa pulang piala ini ke "kampung halaman".

"Sekarang yang penting anak-anak bisa terus berkonsentrasi, fokus, dan bisa rileks selama pertandingan, sekali lagi kami mohon do'a dan restu masyarakat Indonesia untuk babak final ini, semoga kita bisa membawa kabar bahagia ini," pungkasnya.

Babak final sendiri akan dimulai pukul 13.30 WIB nanti, kita sudah menyaksikan berbagai kejutan sepanjang minggu ini. Di Perancis Open Super Series, Kenichi Tago pun tengah membuktikan ketidak mungkinan itu hanya untuk yang tidak berusaha, usai tak pernah menang dalam 14 kali pertemuannya melawan Lee Chong Wei, di babak semifinal ia berhasil mengalahkan pemain nomor satu dunia itu. Semoga ini  menjadi motivasi bagi tim Indonesia, bahwa tidak ada yang tidak mungkin terjadi dalam dunia olah raga. Selamat berjuang Indonesia!