Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Asia Junior Championships 2017] Dominasi Tiongkok di AJC Dalam Empat Tahun Terakhir
04 Juli 2017
[Asia Junior Championships 2017] Dominasi Tiongkok di AJC Dalam Empat Tahun Terakhir
 
 

Dalam empat tahun terakhir, atlet muda tanah air belum bisa membawa pulang gelar juara dari arena Kejuaraan Asia Junior (AJC). Terakhir kali Indonesia berhasil membawa pulang gelar juara adalah di tahun 2012, kala itu Edi Subaktiar/Arya Maulana Aldiartama berhasil menjadi yang terbaik bersama Kento Momota, Sindhu Pusarla Venkata, Shin Seung Chan/Lee So Hee serta Choi Solgyu/Chae Yoo Jung.

Dalam empat edisi terakhir, Tiongkok tercatat menjadi negara paling sukses di turnamen bergengsi bagi mereka yang berusia di bawah 19 tahun ini. Dari 20 gelar yang diperebutkan selama empat tahun itu, negeri tirai bambu sukses membawa 16 gelar, bahkan di dua tahun terakhir mereka berhasil sapu bersih gelar juara.

Di tahun 2013, Soo Teck Zhi (Malaysia, Aya Ohori (Jepang) serta Choi/Chae (Korea) berhasil mengamankan gelar dari genggaman Tiongkok. Sementara dua gelar lain di nomor ganda putra dan ganda putri berhasil diraih oleh Li Junhui/Liu Yuchen, serta Huang Dongpin/Jia Yifan. Di tahun 2014, hanya Akane Yamaguchi yang berhasil menggagalkan upaya Tiongkok menyapu bersih gelar. Di partai puncak, Akane berhasil mengalahkan Chen Yufei.

Sedangkan di tahun 2015 dan 2016, Tiongkok berhasil menyapu bersih gelar. Di tahun 2015 mereka berhasil meraih gelar melalui Lin Guipu, He Bingjiao, He Jiting/Zheng Siwei, Du Yue/Li Yinhui serta Zheng Siwei/Chen Qingchen, sementara di tahun 2016 giliran Sun Feixiang, Chen Yufei, Han Chengkai/Zhou Haodong, Du Yue/Xu Ya serta He Jiting/Du Yue yang berjaya.

Baca juga: [Asia Junior Championships 2017] Indonesia di Grup D

Kesuksesan Tiongkok di nomor perorangan ini memang melengkapi kesuksesan mereka di nomor beregu. Dalam empat tahun terakhir, mereka selalu berhasil mengalahkan Korea di partai puncak. Sementara itu, di nomor beregu tim merah putih berhasil meraih medali perunggu di tahun 2013 dan tahun 2015.

Sementara di nomor perorangan, Indonesia berhasil meraih perak di tahun 2016 melalui Gregoria Mariska dan perunggu melalui Rinov Rivaldy/Apriyani Rahayu. Sedangkan di tahun 2015, Indonesia hanya berhasil membawa pulang satu medali perunggu melalui Fachriza Abimanyu/Apriyani Rahayu.

Mundur ke tahun 2014, Indonesia pun kembali hanya berhasil meraih satu perunggu. Melalui ganda campuran, dimana Muhammad Rian Ardianto yang kala itu berpasangan dengan Zakia Ulfa harus terhenti di semifinal. Dan di tahun 2013, Indonesia meraih satu medali perunggu melalui Kevin Sanjaya Sukamuljo yang kala itu berpasangan dengan Arya Maulana Aldiartama.

Akankah ada yang bisa menerobos dominasi pemain muda Tiongkok di AJC kali ini? (RI)

Baca juga: Dua Dekade AJC