
Perjuangan pebulutangkis putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani akhirnya terhenti pada kejuaraan Daihatsu Japan Open 2025. Babak perempat final menjadi hasil maksimal dari pemain kelahiran Tangerang 2 tahun silam. Putri kalah pada babak delapan besar dari unggulan kedua asal China Wang Zhi Yi melalui rubber game 22-20, 17-21, 16-21
Walau kalah, perjuangan putri layak diberikan apresiasi. Putri menampilkan grafik permainan yang meningkat. Di gim pertama saja, saat putri dalam posisi tertinggal ia bisa membalikkan keadaan hingga gim pertama bisa ia amankan. Namun ia mengakui masih banyak pekerjaan rumah yang harus ia benahi, salah satunya adalah mempertahankan fokus pada pertandingan.
“Dari konsistensi permainan saya yang belum sempurna, saya kurang konsisten dalam memakai teknik dan strategi. sementara Wang Zhi Yi dari mendekati poin akhir di gim ketiga dia mencoba tahan dan menggunakan beberapa spekulasi pukulan,” ujarnya, dikutip dari tim Humas dan Media PP PBSI.
“Di gim pertama setelah tertinggal 17-20 itu saya lebih sabar dan memperlambat tempo karena dia maunya main cepat. Itu membuat dia menjadi tidak sabar dan memaksa untuk terus menyerang, akibatnya banyak keluar di sisi samping,” tambahnya.
“Cukup puas tapi belum menang juga, saya sudah bertemu hampir semua andalan tunggal putri China dan baru bisa menangnya di gim pertama jadi masih ada yang harus ditambah terutama fokus di poin-poin akhir gim penentuan. Dari 0-0 sampai poin 21 harus tahan fokusnya,” sambungnya.
Putri masih belum bisa memecahkan telur saat menghadapi pebulutangkis terbaik China saat ini. Dari enam kali pertemuan antar kedua pemain ini, Putri masih kalah dengan 0-6. (AR)
