Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > Jawa Timur Tuan Rumah Indonesian Masters 2015
16 Februari 2015
Jawa Timur Tuan Rumah Indonesian Masters 2015
 
 

Tahun 2010 untuk pertama kalinya Indonesia menggelar turnamen Indonesia Grand Prix Gold yang digelar di Samarinda, Kalimantan Timur. Menggunakan nama dan lokasi yang sama sampai tahun 2011 silam, akhirnya gelaran turnamen level tiga Federasi Bulkutangkis Dunia (BWF) pun berikutnya di gelar di Palembang, Sumatera Selatan di tahun 2012. Memasuki tahun keempat, turnamen ini pun digelar di Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta dua tahun silam, dan tahun lalu turnamen ini berubah nama menjadi Indonesian Masters yang kembali di gelar di Palembang.

Memasuki tahun 2015, Indonesian Masters pun kembali akan digelar. Kali ini Pengurus provinsi PBSI Jawa Timur akan menjadi tuan rumah pada 1-6 Desember 2015 di GOR Graha Cakrawala, Malang, mendatang. Ketua Umum Pengprov PBSI Jawa Timur, Oei Wijarnarko Adi Mulya mengatakan siap menggelar turnamen ini di kota Malang dikarenakan adanya fasilitas Gedung Olahraga bulutangkis yang sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh BWF dan juga mendapat dukungan penuh dari Walikota Malang, Mohammad Anton.

“Kami ingin agar turnamen bulutangkis yang bertaraf international tidak hanya diadakan di kota besar saja seperti Surabaya, tetapi kami juga mendorong dan mendukung agar bisa juga dilaksanakan di daerah-daerah di Jawa Timur seperti kota Malang. Kami juga sangat berterimakasih atas dukungan penuh dari Walikota Malang, Mohammad Anton untuk kami bisa mengadakan turnamen ini,” papar Wijarnarko seperti dilansir di badmintonindonesia.org.

Turnamen yang tentunya akan dimeriahkan oleh persaingan atlet dunia ini akan menjadi kali pertama bagi Kota Malang menjadi tuan rumah. “Ini adalah turnamen bulutangkis International pertama yang diadakan di Malang, oleh karena itu kami mendukung penuh dan siap bekerjasama dengan Pengprov PBSI Jatim dan Pengkot PBSI Malang agar turnamen ini bisa berlangsung lancar dan sukses,” kata Walikota Malang, Mohammad Anton.

Disisi lain, Darren Parks, Event Director BWF bersama Pengurus Pusat PBSI, Basri Yusuf, Kabid Pengembangan dan Bambang Roedyanto, Kasubid Hubungan Luar Negeri pada hari Jumat kemarin (13/2) melakukan peninjauan kesiapan tempat pertandingan serta sarana dan prasarana  pendukung lainnya seperti lapangan latihan, penempatan ruangan–ruangan tambahan di dalam GOR, transportasi serta tempat penginapan atlet.

“Lapangan dan sarana prasarana yang dibutuhkan secara keseluruhan sudah memenuhi standard BWF, hanya untuk lampu di lapangan pertandingan perlu ditambah serta perlu disediakan lapangan berlatih bagi para atlet yang akan bertanding  dan  yang sudah kalah di turnamen ini,” kata Darren.

Wijarnarko yang didampingi oleh Martinus, Wakil Sekretaris Umum Pengprov PBSI Jatim dan Sigit Permadi, Sekretaris Umum Pengkot PBSI Malang menyatakan pihaknya sudah memperkirakan masukan dari Darren. “Kami akan segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk segera dapat menyelesaikan hal ini,” kata Wijarnarko. (IR)