Meski terpaut jauh di atas kertas, Febby diharapkan mampu menyelesaikan misi terakhirnya di turnamen ini. Neslihan saat ini berdiri di peringkat 51 dunia, sementara Febby masih di peringkat 106 dunia. Keduanya tercatat belum pernah bertanding di lapangan.

Pada turnamen yang berlangsung di Tehran, Iran ini, Febby sebelumnya telah berhasil mengalahkan beberapa pemain unggulan. Diantaranya unggulan tiga asal Malaysia, Sannatasah Saniru dan Salakjit Ponsana, unggulan lima asal Thailand. Febby mengalahkan Salakjit melalui rubber game, 21-15, 19-21 dan 21-11.

Tak hanya itu, Febby juga menumbangkan rekannya sendiri, Yeni Asmarani unggulan tujuh, pada semifinal lalu. Febby berhasil unggul dengan dua game langsung dengan skor 21-15 dan 21-14.

Sementara itu, Maziyyah Nadhir tunggal putri yang kini berada di bawah pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Cipayung, harus angkat koper di perempat final. Maziyyah kalah dari Saili Rane, asal India, dengan straight game 21-19 dan 21-19.

Putra Dua Gelar


Sementara di bagian putra, Indonesia memastikan dua gelar juara. Dua pemain Pelatnas besutan PB Djarum, Riyanto Subagja dan Arief Gifar Ramadhan berhasil lolos ke final. Riyanto berhasil mengalahkan Jan Fronlich dari Ceko, 21-16, 21-8. Rekannya Arief mengalahkan Yogendran Krishnan dari Malaysia dengan 21-17, 21-13. Demikian pula di ganda putra, Indonesia memastikan gelar juara setelah pasangan Wahyu Nayaka/ Ade Yusuf lolos ke final untuk bertemu rekannya Ronald Alexander/Selvanus Geh. (NM)