Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Badminton Asia Championships 2013] Tunggal Putri Tempuh Jalan Terjal
16 April 2013
[Badminton Asia Championships 2013] Tunggal Putri Tempuh Jalan Terjal
 
 

Langkah terjal harus dilalui pebulutangkis putri terbaik tanah air pada Badminton Asia Championships 2013 atau kejuaraan Asia 2013 yang dilangsungkan di China Taipei. Sejumlah pemain tunggal putri Indonesia harus menghadapi pemain-pemain putri terbaik di Asia di babak awal.

Langkah Maria Febe Kusumastuti , pebulutangkis putri Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) asal PB Djarum di kejuaraan yang diselenggarakan dari tanggal 16 sampai 21 April 2013 sudah bertemu lawan kuat di babak pertama. Febe yang kini berada di peringkat 52 dunia akan menghadapi pemain Thailand yang menghuni peringkat 20 dunia, Sapsiree Taerattanachai. Beruntung di pertemuan pertama yang terjadi pada kejuaraan Yonex Japan Open Super Series 2011 lalu, Febe menang, meski harus dijalani dengan rubber game. Seandainya lolos kembali dari pemain Thailand, diprediksi lawan berikutnya adalah unggulan utama dari China Li Xuerui di babak kedua.

Bellaetrix Manuputty yang berada di paruh undian yang sama dengan Febe juga akan menghadapi pemain yang telah dua kali mengalahkannya, Cheng Shao Chieh. Bellaetrix kalah di pertemuan terakhir pada kejuaraan Djarum Indonesia Open Super Series 2010 lalu. Seandainya bisa membalas kekalahan, maka ia akan bertemu pemain belia, finalis kejuaraan All England Super Series 2013 asal Thailand Ratchanok Inthanon yang menempati unggulan keempat. Bagi Bella, panggilan Bellaetrix, bertemu dengan Ratchanok, merupakan pertemuan pertama mereka.


Aprilla Yuswandari juga akan menghadapi pemain Thailand lainnya Busanan Ongbumrungpan. Secara peringkat, Aprilla kalah dibandingkan tunggal putri Thailand. Aprilla saat ini ada di urutan 26 dunia sementara Busanan di peringkat 19 dunia. Kedua pemain ini pun pernah saling bertemu pada kejuaraan Malaysia Open Grand Prix Gold 2012 dan dimenangkan pemain Thailand. Aprilla akan menghadapi Eriko Hirose di babak kedua, jika ia mampu membungkam pemain Thailand ini. Aprilla mempunyai rekor kemenangan yang baik jika bertemu dengan pemain Jepang yang menempati unggulan ke-7.

Belum juga beranjak ke babak kedua, Hera Desi sudah bertemu unggulan kedua Wang Yihan di babak pertama. Hera harus mengerahkan semua kemampuannya untuk bisa mengimbangi pemain putri China berperingkat 3 dunia.

Kejuaraan Asia kali ini tidak diikuti pebulutangkis putri terbaik tanah air Lindaweni Fanetri. Nama Adriyanti Firdasari juga tidak muncul pada daftar peserta. (AR)