Setelah melalui masa karantina di Kudus, tim Piala Thomas dan Uber 2014 mengakhiri persiapan sengit menuju pentas Thomas dan Uber dengan mengadakan simulasi. Kali ini, Solo mendapat keistimewaan untuk menjadi tuan rumah pertarungan pebulutangkis papan atas tanah air.
Usai menjalani karantinda di GOR Jati, Kudus selama 10 hari, tim pun beranjak ke Solo melalui perjalanan darat. Setelah menempuh waktu sekitar tiga jam, tim pun tiba di Solo pada Jumat (25/4) siang. GOR Sritex Arena pun akan menjadi saksi pertarungan pebulutangkis elit tanah air.
Tiap tim baik di Piala Thomas dan Uber dibagi menjadi dua bagian yaitu tim A dan tim B, di mana kedua tim memiliki kekuatan imbang. Di tim Thomas, pasangan rangking satu dunia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan bakal dipecah dan memperkuat tim yang berbeda. Hendra yang berada di tim A, berpasangan dengan pemain yang lebih muda, Rian Agung Saputro dan diperkuat juga oleh Markis Kido/Marcus Fernaldi Gideon yang merupakan juara French Open Super Series 2013. Tim A juga diperkuat Tommy Sugiarto, Simon Santoso, serta pemain muda Ihsan Maulana Mustofa.
"Saya kaget juga akan dimainkan melawan Mas Sony (Dwi Kuncoro). Tapi saya tak mau terbebani, nikmati saja simulasi ini, sekaligus belajar. Tidak mudah menghadapi Mas Sony, dia punya stroke yang bagus. Saya akan mencoba tampil lepas dan bermain sebaik mungkin, semoga tim saya bisa menang," ujar Ihsan, pemain yang merupakan besutan PB Djarum.
Sedangkan di grup B, atlet besutan PB Djarum, Ahsan yang biasanya tampil besama Hendra akan tampil bersama Angga Pratama, Ricky Karanda Suwandi/Berry Angriawan pun akan turun memperkuat grup B. Di sektor tunggal, grup B akan diperkuat oleh Wisnu Yuli Prasetyo, Sony Dwi Kuncoro dan Dionysius Hayom Rumbaka.
"Pertandingan akan berlangsung ramai, apalagi jika sampai partai kelima antara Simon melawan Hayom. Simulasi ini juga menjadi bahan observasi buat kami tim pelatih, bagaimana hasil persiapan selama di karantina? Kami juga akan melihat kesiapan pemain di simulasi ini," kata Joko Suprianto seperti dilansir oleh
badmintonindonesia.org.
Sementara itu di tim Piala Uber, dua tunggal putri terbaik Indonesia, Lindaweni Fanetri dan Belaetrix Manuputty bakal bertarung membela tim masing-masing. Belaetrix bakal memperkuat tim A bersama dengan finalis Singapore Open Super Series 2014, Adriyanti Firdasari dan pemain muda asal PB Mutiara, Hanna Ramadini. Sedangkan di nomor ganda ada Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari dan Pia Zebadiah Bernadet/Rizki Amelia Pradipta.
Di grup B Linda akan berjuang bersama dengan Aprilia Yuswandari, Maria Febe Kusumastuti serta dua pasangan ganda Anggia Shitta Awanda/Della Destiara Haris dan Suci Rizki Andini/Tiara Rosalia Nuraidah.
"Kami memang sengaja membentuk tim yang equal, supaya pertandingannya ramai dan anak-anak merasakan tegangnya main beregu," ungkap Imelda Wiguna, manajer tim Piala Uber.
Simulasi akan mulai digelar pukul 14.00 WIB untuk tim Uber, sementara simulasi tim Thomas akan dimulai pukul 18.00 WIB. Harga tiket pun dipatok panitia cukup variatif mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 200 ribu. Kesempatan ini sepertinya terlalu sayang untuk dilewatkan jika anda berada tak jauh dari GOR Sritex Arena. (IR)