Sumber foto (1): pb-pbsi.orgGanda campuran kembali mempersembahkan gelar juara bagi Indonesia. Kali ini gelar juara di persembahkan dari kejuaraan Tata Open India International Challenge 2012. Meski babak final belum dimainkan dan baru akan dimainkan hari ini (16/12) tetapi gelar juara sudah berada dalam genggaman pemain Indonesia. Dua peman ganda campuran Indonesia mentas di babak final usai mengalahkan lawan-lawannya di babak semifinal yang dimainkan Sabtu kemarin (15/12).
Apresiasi patut di sematkan kepada ganda campuran muda Indonesia Alfian Eko Praseteyo/Gloria Emanuelle Widjaya. Juara dunia yunior 2011 ini tak pernah gentar menghadapi pemain yang memiliki peringkat berada diatasnya. Terbukti, di babak semifinal pasangan India Arun Vishnu/Aparna Balan berhasil di kalahkan. Padahal ganda tuan rumah ini menempati unggulan keempat, sementara pasangan Indonesia hadir tanpa emblem unggulan. Bahkan di babak sebelumnya pun pasangan Indonesia mampu menghentikan unggulan kedua Zhao Jiang Terry Yeo/Dellis Yuliana dari Singapura.
Pertarungan ketat mewarnai pertandingan semifinal ganda campuran. Alfian/Gloria menyerah terlebih dahulu di game pertama melalui angka ketat 18-21. Di dua game selanjutnya angka ketat pun selalu membayangi permainan. Hanya saja ganda Indonesia selalu bisa mengkahiri dua game yang tersisa dengan kemenangan. Alfian/Gloria menang dengan 21-17, 22-20.
Lawan di babak final tidak lain adalah rekan mereka di Pelatnas Irfan Fadhilah/Weni Anggraeni. Unggulan pertama ini memenangi duel panjang dengan ganda asal Korea Selatan Kang Ji Wook/Shin Seung Chan. Kalah di game pembuka dengan 16-21, ganda Indonesia membalasnya di dua game berikutnya dengan 21-16, 21-13.
.jpg)
Dalam pertandingan resmi, pertemuan dua ganda campuran lapis kedua Indonesia ini telah terjadi sebanyak satu kali. Turnamen Indonesia Open Grand Prix Gold 2012 menjadi kejuaraan pertama yang mempertemukan mereka. Alfian/Gloria menjadi pasangan yang berhasil menang dengan angka yang sangat ketat.
Indonesia masih mempunyai harapan untuk mendulang gelar tambahan melalui tunggal putri. Febby Angguni tanpa di duga berhasil menyelinap masuk partai puncak. Tunggal putri Korea Selatan Kim Hyo Min bisa di hentikan aksinya oleh Febby hanya dalam dua game. Unggul 21-10 di game pertama, Febby kembali menang di game kedua dengan 21-18. Febby akan melakoni partai final dengan melawan wakil tuan rumah Thulasi P.C yang menjadi unggulan kelima. Final kejuaraan yang menyediakan hadiah sebesar US$ 15.000,- menjadi tempat pertemuan kedua bagi pemain tunggal putri yang berlaga di babak final. Kesempatan bagi Febby untuk bisa membalas kekalahan dari pemain India berperingkat 107 dunia ini. Kekalahan sempat di alami Febby pada kejuaraan yang sama di tahun 2010 lalu.
Wakil Indonesia di ganda putra dan putri akhirnya harus terhenti di babak semifinal. Lee Yong Dae yang biasa berpasangan dengan Jung Jae Sung, menghentikan perlawanan ganda muda Indonesia Wahyu Nayaka/Ade Yusuf. Lee Yong Dae yang kini menggandeng Ko Sung Hyun menang straight game dengan 21-8, 21-12.
Shella Devi Aulia/Anggia Shitta Awanda juga belum berhasil menghentikan unggulan kedua Aparna Balan/Siki Reddy N. Finalis kejuaraan Dunia Yunior 2011 ini kalah melalui rubber game dengan 15-21, 21-13, 19-21. (AR)
