Kabar menggembirakan datang dari pemain-pemain muda Indonesia. Kabar itu berada dari Maladewa, negeri yang terletak jauh di Samudera Hindia. Pada kejuaraan Maldives International Badminton Challenge 2013, para pemain tunggal putra Indonesia menorehkan prestasi yang membanggakan. Satu gelar telah dipastikan para pemain lapis Indonesia dari nomor tunggal putra meski babak final itu sendiri belum dimainkan.
Dua pebulutangkis putra Indonesia yang datang tanpa berbalut unggulan, di luar dugaan tampil cemerlang. Keduanya tampil mengesankan dan mampu mengalahkan lawan-lawannya di babak semifinal kemarin (8/6). Muhammad Bayu Pangsithu dan Fikri Ihsandi Hadmadi, meski secara peringkat berada jauh di bawah lawan-lawannya, tetapi keduanya bisa mengalahkan lawan-lawannya.
Muhammad Bayu Pangisthu , pemain belia yang masih berusia tujuh belas tahun mampu menembus partai puncak. Bayu, yang hanya memiliki peringkat ke-609 dunia mampu menggulung lawannya Chetan Anand dari India yang menduduki unggulan ketiga. Bayu butuh waktu mendekati satu jam untuk bisa mengalahkan pemain India berperingkat ke-88 dunia. Dalam memainkan laga semfinal, Bayu sempat kewalahan pada game pertama. Ia pun harus mengakui ketangguhan lawan dan menyerah dengan 16-21. Di game kedua, Bayu bangkit dan mulai menunjukkan performa terbaiknya. Ia pun berbalik unggul dan merebut game kedua dengan 21-19. Di game penentuan, Bayu yang tetap konsisten dengan permainannya, mampu membungkus dengan kemenangan. Bayu menang dengan 21-16 sekaligus membawanya ke partai final.
Sebelumnya Fikri Ihsandi Hadmadi, juga menang dari pemain yang di unggulkan di posisi ke dua belas, Wang Tzu Wei asal Taipei. Fikri menang tanpa harus bermain panjang tiga game. Ia bisa mengalahkan pemain China berperingkat seratus enam puluh tujuh dunia dengan kedudukan akhir 25-23, 21-17.
Hari ini (9/6) dua pemain muda berbakat asal Indonesia akan saling berhadan untuk memperebutkan gelar juara. Muhammad Bayu Pangisthu akan bersaing dengan rekannya sesama pemain Pelatnas, Fikri Ihsandi Hadmadi. (AR)
