Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > Tumbangkan Unggulan Kedua, Ahsan/Bona ke Semifinal
13 Agustus 2011
Tumbangkan Unggulan Kedua, Ahsan/Bona ke Semifinal
 
 

Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Bona Septano membawa kabar gembira setelah menang tipis 21-18, 18-21, dan 24-22 atas pasangan unggulan kedua, Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark) di perempat final kemarin (13/8).

“Bahagia sekali bisa mengalahkan mereka karena sebelumnya kita bertemu tidak pernah menang,” ujar Ahsan usai bertanding selama satu jam sembilan menit. “Tadi kami bisa bermain nothing to lose. Strategi kami adalah menyerang dan lebih dulu menekan.”

Di game penentuan, Ahsan/Bona sempat memimpin jauh 11-5, namun kemudian terimbangi 14-14 dan 18-18. Lebih dahulu memimpin 20-18, Mathias/Carsten ternyata masih bermental baja dan mengejar hingga deuce 20-20. Ketegangan pun meningkat, apalagi saat Mathias/Carsten memimpin 21-20. Untunglah Ahsan/Bona bukan pasangan hijau lagi. Mereka dengan fokus penuh tetap berusaha maksimal dan akhirnya berhasil merebut kemenangan 24-22.

Kemenangan melawan pasangan Cina kemarin membuat kami lebih percaya diri,” terang Bona. “Jadi kami bermain lepas dan tanpa beban.”
Kemenangan Ahsan/Bona atas Mathias/Carsten di Kejuaraan Dunia kali ini memang agak diluar dugaan karena di tiga pertemuan sebelumnya Ahsan/Bona selalu kalah. Namun Ahsan/Bona berkembang pesat belakangan ini dan terlihat sudah menjadi pasangan matang yang mulai bersuara vokal di turnamen papan atas dunia.

Di semifinal hari ini, Ahsan/Bona akan bertemu unggulan kelima asal negeri ginseng, Ko Sung Hyun/Yoo Yeon Seong. Lagi-lagi catatan pertemuan kedua pasangan ini tidak berpihak ke Ahsan/Bona. Dua kali bertemu, di Hongkong Super Series 2010 dan Swiss Open Grand Prix Gold 2011, Ahsan/Bona selalu kalah tipis dua game.

Namun sepanjang pekan ini, Ahsan/Bona telah membuktikan bahwa catatan di masa lalu tidak mendikte penampilan mereka di London. Dengan bekal kemenangan atas Guo Zhendong/Chai Biao dan Mathias Boe/Carsten Mogensten, diharapkan Ahsan/Bona juga mampu melangkahi Ko/Yoo di semifinal dan melaju ke final Kejuaraan Dunia pertamanya.

Mohammad Ahsan dilahirkan di Palembang, 24 tahun silam. Pemain bertinggi badan 174 cm ini memang bintang yang bersinar terang tahun ini, terutama sejak “debutnya” di layar kaca saat berpasangan dengan Alvent Yulianto Chandra di kejuaraan beregu Piala Sudirman 2011. Bergabung dengan PB Djarum pada tahun 2007, tak lama kemudian ia menghuni Pelatnas dan ditempa di partai tulang punggung bulutangkis Indonesia: ganda putra. Dan tahun inilah tahun mekarnya Ahsan/Bona.

Kejutan di Tunggal Putri

Perempat final tunggal putri menyuguhkan kejutan tersendiri. Unggulan pertama dan kelima tumbang di tangan pemain yang lebih tidak diunggulkan. Unggulan pertama asal China, Wang Shixian gugur di tangan si kecil pantang mundur, Cheng Shao Chieh yang menang dua game langsung, 21-16, 21-17, sedangkan Juliane Schenk (Jerman) menang mudah 21-9, 21-11 atas atlet nomor satu Denmark unggulan kelima, Tine Baun.

Saya tidak membebani pikiran saya sebelum bertanding,” terang Shao Chieh mengenai persiapan mentalnya setiap sebelum bertanding. “Saya tidak suka bermain dalam keadaan tertekan.”

Kedua atlet kejutan ini akan saling berseteru di semifinal dan tentunya akan menarik melihat siapa yang akan lolos ke final setelahnya. (DC)