Indonesia yang menurunkan empat pasang ganda campuran pada kejuaraan Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2011 berhasil meloloskan semua pasangannya ke babak kedua. Empat pasang ganda campuran Indonesia belum menemui lawan berarti dan bisa membabat lawan-lawannya. Tetapi unggulan pertama pada kejuaraan ini, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir harus bermain selama tiga game untuk menundukkan pasangan dari Korea Selatan Yoo Yeon Seong/Jang Ye Na. Pasangan Indonesia ini harus berjibaku di lapangan hijau Selama 44 menit. Di game pertama, Finalis Djarum Indonesia Open Premier Super Series 2011 ini seperti belum menemukan irama permainannya sendiri. Setelah hanya bisa menyamakan kedudukan 1-1, pasangan Indonesia selanjutnya selalu tertinggal dalam perolehan angka. Pasangan Korea berperingkat 123 dunia ini bisa mendikte permainan pasangan Indonesia dan menang pada game pertama dengan 21-15.
Pada game kedua pasangan Indonesia bangkit. Sejak game kedua dimulai pasangan Indonesia mulai menemukan bentuk permainannya sendiri. Liliyana Natsir atau yang biasa di sapa dengan sebutan Butet bermain sebagai pengatur lapangan. Sementara Tontowi Ahmad bertindak sebagai algojo pembunuh di lapangan. Di game kedua pasangan Indonesia unggul dalam serangan dan permainan bola di depan jaring. Pasangan Indonesia memimpin pada paruh game kedua dengan 11-6. Menjelang akhir game kedua baik Tontowi maupun Butet semakin merajalela. Tercatat dalam data statistik tujuh smes dan sepuluh netting menghasilkan angka kemenangan bagi pasangan Indonesia. Game kedua pun di tutup oleh pasangan Indonesia dengan 21-13.
Pada game penentuan pasangan Indonesia yang menempati peringkat ke 3 dunia ini sempat di persulit terutama di awal game ketiga. Pasangan Indonesia yang sempat unggul 8-4 mampu di samakan menjadi 8-8. Sebelum perpindahan tempat, pasangan Indonesia yang unggul dalam serangan bisa mengambil jeda game ketiga dengan 11-9. Pasangan Indonesia yang melesat dengan 18-12 seperti kehilangan konsentrasi. Pasangan Korea Selatan bisa mendekat dengan 18-15. Beruntung pasangan Indonesia bisa menyadari kekeliruannya dan langsung menutup game ketiga dengan 21-16.
Unggulan ketiga Fran Kurniawan/Pia Zebadiah Bernadet masih terlalu tangguh bagi pasangan dari Hongkong Lo Lok Kei /Chan Hung Yung. Finalis Yonex Sunrise India Open Super Series 2011 ini menang hanya dalam dua puluh menit dengan 21-13, 21-13.
Muhammad Rijal/Debby Susanto juga tak mau ketinggalan. Pasangan yang dihargai sebagai unggulan ke enam ini menang dua game atas lawannya dari China Taipei Tsai Cia Hsin/Cheng Hsiao Yun dengan 21-15, 21-14.
Satu-satunya pasangan non Pelatnas, Nova Widianto/Vita Marissa juga mampu melangkah ke babak kedua. Babak pertama bisa dilaluinya dengan membungkan pemain dari Korea Selatan Kim Ki Jung/Jung Kyung Eun dengan 21-17, 21-16.
Di babak kedua, dua pasang ganda campuran Indonesia akan menghadapi pemain dari tuan rumah. Fran Kurniawan/Pia Zebadiah Bernadet akan bertemu dengan Wang Chia Min/Wang Pei Rong sedangkan Muhammad Rijal/Debby Susanto menghadapi Su Yi Neng /Lai Chia Wen. Unggulan utama Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir kembali akan menghadapi lawan yang pernah dikalahkannya pada kejuaraan Indonesia Open Grand Prix Gold 2010 Ong Jien Huo/ Chong Sook Chin. Sementara itu Nova Widianto/Vita Marissa akan menghadapi lawan tangguh dari Korea Selatan Lee Yong Dae/Ha Jung Eun. (AR)