Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > Menantang Musim Dingin di Korea Selatan
02 Januari 2012
Menantang Musim Dingin di Korea Selatan
 
 

Para atlet negara tropis - termasuk Indonesia - akan kembali berusaha menantang musim dingin di Seoul. Mereka berusaha mencatat prestasi dan mendulang keberuntungan dari Korea Open Super Series Premier 2012 yang berlangsung 3-8 Januari 2012 di Seoul. Total hadiah sebesar US$ 1 juta (sekitar Rp 9 miliar) telah disiapkan oleh panitia.

Tim tunggal putra Indonesia diwakili oleh Dionysius Hayom Rumbaka yang akan kembali bertemu dengan Jan O Jorgensen (Denmark) yang mengalahkannya di Japan Open Super Series 2011 September lalu. Di Tokyo, September lalu, Hayom kalah 14-21 dan 16-21. Jorgensen saat itu unggul dalam hal menyerang dan menyetir tempo permainan.

Hayom tak sendirian. Ia ditemani oleh Simon Santoso, Taufik Hidayat dan Tommy Sugiarto. Dari hasil undian, nampaknya tidak berlebihan jika berharap Indonesia memiliki dua wakil yang lolos ke perempat final.

Dari partai ganda putra, yang mungkin mendapat tantangan perdana paling ringan adalah Angga Pratama/Ryan Agung Saputra yang bertemu pasangan dari kualifikasi. Namun calon lawannya pun belum tentu mudah karena bisa saja mereka bersua Songphon Anugritayawon/Sudket Prapakamol (Thailand) atau Liao Min Chun/Wu Chun Wei (Taipei).

Selain Angga/Ryan, Indonesia diwakili oleh Mohammad Ahsan/Bona Septano (unggulan keenam), Markis Kido/Hendra Setiawan, dan Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan. Pertandingan perdana yang menarik adalah Kido/Hendra yang akan berjibaku melawan Chai Biao/Guo Zhendong (China) dan Ahsan/Bona yang akan berhadapan dengan Naoki Kawamae/Shoji Sato (Jepang).

Korea Open Super Series Premier 2012 sangat bergelimang hadiah. Total yang tersedia sebesar US$ 1 juta (sekitar Rp 9 miliar) digelontorkan untuk para pemain yang mampu setidaknya melaju ke babak 16 besar. Pemenang partai tunggal akan memperoleh hadiah sebesar US$ 75 ribu (Rp 675 juta), sedangkan pemenang partai ganda akan membawa pulang US$ 79 ribu (Rp 711 juta). Bahkan mereka yang setidaknya lolos ke babak 16 besar sudah akan mengantongi uang sebesar US$ 3.500 (tunggal) atau US$ 3.750 (ganda).

Tak heran para pemain papan atas dunia berbondong-bondong ke Seoul, walaupun mereka harus menghadapi tantangan lain di luar lapangan, yakni, cuaca dingin bersalju yang menusuk tulang. (DC)