Tim Thomas Cup Indonesia secara dramatis menang dari tim kuat Korea Selatan pada babak perempat final kualifikasi Thomas Uber Cup 2012 yang berlangsung di Macau kemarin (16/02). Tim Indonesia yang menurunkan komposisi terbaiknya, sempat tertinggal 0-2 dari tim Thomas Cup Korea Selatan.

Indonesia sempat tertinggal setelah dua partai pembuka menyerah dari lawan-lawannya. Tunggal utama Indonesia Simon Santoso, menyerah dari pemain Korea Selatan Lee Hyun Il, pemain berperingkat 10 dunia. Simon sempat memenangkan game pertama dengan 21-14. Tetapi momentum kemenangan yang didapatnya tidak dapat di teruskan. Simon menyerah di dua game tersisa dengan 15-21, 16-21. Dengan kekalahan ini, Korea Selatan memimpin 1-0.

Tim Indonesia sempat di buat cemas, setelah ganda utama Indonesia Mohammad Ahsan/Bona Septano juga gagal mempersembahkan angka kemenangan. Menghadapi pasangan dari Korea Selatan Yoo Yeon Seong/Ko Sung Hyun, pasangan Indonesia sebenarnya mampu memberikan perlawanan ketat. Angka bergulir sangat rapat sejak dimulainya game pertama. Bahkan pasangan Indonesia yang ada di urutan 7 dunia sempat merebut game pertama dengan 21-18. Di game kedua pun pasangan Indonesia sempat memberikan harapan ketika sudah unggul pada poin kritis dengan 20-17. Sayangnya satu angka yang di butuhkan tak kunjung datang, malah pasangan dari Korea Selatan mampu mencitpakan deuce dengan 20-20. Kemenangan akhirnya di rebut pasangan korea selatan setelah menang dengan 22-20. Di game ketiga, berganti pasangan Indonesia yang tertinggal jauh dengan 14-20, mampu mengejar menjadi 19-20. Sayangnya satu tambahan angka mampu di dapat pasangan Korea Selatan dan menutup game ketiga dengan 21-19. Secara tim posisi Indonesia terancam karena tertinggal dengan 0-2.

Taufik Hidayat yang menjadi tunggal kedua Indonesia mampu menjadi pahlawan penyelamat bagi tim Thomas Cup Indonesia. Taufik menjadi membuka kunci kemenangan tim Indonesia atas tim Thomas Cup Korea Selatan. Taufik yang saat ini berada pada peringkat 12 dunia bermain lepas dan bisa mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya termasuk smash keras yang menjadi andalannya. Berulang kali smash Taufik mampu menciptakan angka saat menghadapi Shon Wan Ho. Hanya dalam dua game Taufik menang dengan 21-11, 21-15. Tim Indonesia pun mulai mengejar menjadi 1-2.

Suasana mencekam terjadi lagi pada partai keempat, ketika Markis Kido/Hendra Setiawan menghadapi Lee Yong Dae/Shin Baek Choel. Di game pertama, pasangan Indonesia menyerah dengan 19-21. Di game kedua keadaan pun masih mencekam. Pasangan Indonesia selalu bisa di tempel secara ketat oleh pasangan Korea Selatan. Setelah posisi sama 15-15, pasangan Indonesia mampu keluar dari tekanan dan merebutnya dengan 21-17. Di game penentuan, pasangan Indonesia tak pernah sedikitpun mengendorkan serangan. Dengan strategi ini pasangan Indonesia mampu memenangi game penentuan dengan 21-17. Secara tim, angka pun berbagi sama menjadi 2-2.

Kemenangan tim Indonesia atas Korea Selatan akhirnya ditentukan oleh tunggal ketiga, Tommy Sugiarto. Tommy yang unggul dalam peringkat dunia mampu mendikte permainan tunggal Korea Selatan Hong Ji Hoon yang menghuni peringkat 127 dunia. Di game pertama, Tommy seperti tak mendapat perlawanan dan unggul cepat dengan 21-7. Sayangnya, konsentrasi Tommy seperti hilang pada game kedua dan harus rela melepaskan game kedua untuk pemain Korea Selatan dengan 16-21. Berbekal pengalaman pernah mengalahkan pemain Korea Selatan pada turnamen Victor Indonesia International Challenge 2011 lalu, Tommy pun mampu membuat kubu Indonesia bersorak setelah pada game penentuan kembali menang mudah dengan 21-8. Tommy pun membuat tim Thomas Cup Indonesia secara keseluruhan menang dengan 3-2 dari tim Korea Selatan.

Di babak semifinal kualifikasi yang akan di langsungkan pada hari Jumat (17/02), tim Thomas Cup Indonesia harus bertemu tim kuat China yang sebelumnya mengalahkan tim Thailand dengan 3-0.