Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > Indonesia ungguli China
11 Mei 2012
Indonesia ungguli China
 
 

Nama bulutangkis memang selalu identik dengan China. Prestasi mendunia yang dibuat oleh atlet-atlet China pada cabang olahraga bulutangkis membuat China begitu identik dengan olahraga yang menggunakan bulu angsa ini. Dalam kejuaraan perorangan pemain-pemain China begitu mendominasi gelar juara. Tak mengherankan jika para pebulutangkis China selalu bisa bertenger menjadi pemain papan atas dunia.

Tapi siapa yang duga jika prestasi atlet-atlet putra China dalam kejuaraan beregu yang memperebutkan piala dari Sir George Alan Thomas masih kalah bersaing jika di bandingkan dengan Indonesia. Sejak kejuaraan Piala Thomas pertama kali di langsungkan pada tahun 1949, Indonesia masih menjadi pemimpin dalam meraih gelar juara. Para atlet Indonesia mampu menjadi tim nomor satu dengan berhasil membawa pulang Piala Thomas sebanyak tiga belas kali. Indonesia bahkan pernah menjadi juara berturut-turut sebanyak lima kali.

Indonesia pertama kali merebut Piala Thomas pada tahun 1958. Singapura menjadi saksi kekuatan tim bulutangkis Indonesia yang mampu melumpuhkan kehebatan juara bertahan Malaysia. Tim Piala Thomas Indonesia berhasil membuat hattrick dan hampir bisa mempartahankan lambang supremasi bulutangkis dunia sebanyak delapan kali berturut-turut. Sayangnya usaha ini terganjal oleh Malaysia pada tahun 1967. Di empat kali perebutan Piala Thomas berikutnya Indonesia bisa memborong gelar juara sebanyak empat kali sebelum kekuatan baru muncul.

Di tahun 1982, Kekuatan baru di dunia bulutangkis lahir. China secara tiba-tiba datang menyeruak ke permukaan dan membuat dunia bulutangkis terkejut. Indonesia pun terkesiap dengan kehadiran China. Di babak final yang di langsungkan di London, Inggris, Indonesia dipaksa menyerah oleh pendatang baru dengan kedudukan akhir 4-5 dan harus merelakan Piala Thomas terbang ke negeri tirai bambu.  Meski di dua tahun berikutnya Indonesia bisa merebut kembali, tetapi di tiga perhelatan selanjutnya berikutnya China berjaya.

Indonesia pada kurun waktu 10 tahun atau pada lima kali pelaksanaan Piala Thomas mampu mencatatkan sejarah dengan berhasil merebut Piala Thomas sebanyak lima kali berturut-turut. Di mulai pada tahun 1994 Indonesia terus melaju dengan membawa pulang pala Thomas hingga tahun 2002.

Keperkasan China mulai di perlihatkan. Di mulai dari Jakarta pada tahun 2004, pasukan dari timur mampu membalikkan keadaan dan memboyong Piala Thomas ke negaranya. Sampai pelaksanaan terakhir di tahun 2010 lalu kekuatan China belum terbendung. China masih memegang Piala Thomas sebanyak empat kali berturut-turut. Jika di tahun 2012, China mampu kembali mempertahankan Piala Thomas maka China bisa mensejajarkan diri dengan Indonesia, sebagai negara yang bisa merebut Piala Thomas sebanyak lima kali secara berturut-turut.

Di bawah Indonesia dan China, negeri serumpun Malaysia menjadi negara ketiga terbanyak yang bisa membawa pulang piala Thomas. Sebanyak lima kali, Piala Thomas hijrah ke negeri Jiran.

Sejak piala Thomas mulai di pertandingkan, Indonesia telah berhasil menjadi juara sebanyak 13 kali. Diikuti China sebanyak 8 kali dan Malaysia dengan 5 kali. Di luar tiga negara ini, belum satu negarapun yang bisa merebut Piala Thomas, termasuk juga Denmark yang juga merupakan salah satu negara kuat dalam cabang bulutangkis. Delapan kali Denmark mampu menjadi finalis, tetapi tak sekalipun negeri Skandinavia itu berhasil merebut gelar juara. (AR)