Bulan lalu, berita kurang menggembirakan datang dari tim Thomas dan Uber Indonesia. Thomas untuk pertama kalinya kalah dari Jepang, dan tim Uber pun harus mengakui ketangguhan putri-putri negeri sakura tersebut. Dan kini, para yunior merah putih pun takluk di tangan Jepang di beregu Kejuaraan Asia Junior (AJC).

Tim Indonesia keluar sebagai juara grup B, setelah pada Minggu (1/7) pagi Indonesia sukses menekuk Taipei dengan 4-1. Indonesia hanya kehilangan satu angka dari sektor tunggal putra, dimana Arief Gifar Ramadhan menyerah ditangan Wang Tzu Wei dengan 19-21 dan 17-21.

Dengan menjadi juara grup maka Indonesia menantang Jepang yang menjadi runner up grup D setelah kalah dari China 1-4 dan menang 5-0 dari Vietnam. Di babak perempat final yang berlangsung pada sore hari waktu Gimcheon, Korea, tim yunior Indonesia kalah dari Jepang di perempat final.



Putra-putri Indonesia ini belum menunjukkan performa terbaik mereka. Bisa jadi ini karena pengalaman pertama mereka untuk turun dalam team event. Misalnya, Edi Subaktiar/Arya Maulana Aldiartama yang merupakan ganda harapan dari PB Djarum ini, harus menyerah dua game langsung dengan skor yang cukup telak 9-21 dan 10-21 dari Takuto Inoue/Yuki Kaneko. Hanna Ramadhini yang didaulat turun di sektor tunggal putri pun menyerah 9-21 dan 15-21 dari Nozomi Okuhara.

Jepang pun memastikan kemenangan melalui Kento Momota yang menaklukan Shesar Hiren Rustavito dengan 21-19 dan 21-15.

"Permainan anak-anak tidak keluar, mereka tidak tampil dengan kemampuan terbaiknya. Banyak diantara mereka yang merasa tegang dan sulit keluar dari tekanan lawan, apalagi ini permainan beregu," ujar Manajer Tim yang juga merupakan Sekjen PB PBSI tersebut.

Catatan ini lebih buruk dibanding catatan tim merah putih pada tahun 2011 lalu, dimana di Lucknow, India, tim merah putih kandas di semifinal oleh Malaysia.