Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Indonesia International Challenge 2013] Jonathan Tak Menyangka Bisa ke Final
07 Juli 2013
[Indonesia International Challenge 2013] Jonathan Tak Menyangka Bisa ke Final
 
 

Belum genap 16 tahun, Jonathan Christie akan bertanding di final Indonesia International Challenge 2013, turnamen level 4 Federasi Bulutangkis Dunia (BWF). Di babak semifinal kemarin (6/7), Jonathan dipaksa bermain tiga game oleh wakil tuan rumah, Febriyan Irvanaldy. Dan selanjutnya akan menantang pemain ulet, Alamsyah Yunus diperebutan gelar juara.

Di game pertama, Jonathan sempat tertinggal cukup jauh 3-7, namun kemudian dengan gaya permainannya yang agresif perlahan ia mulai mendekati raihan angka atlet mantan Pelatnas itu, 12-13. Ia bahkan mampu mencuri game pertama dnegan 21-19.

“Saya awalnya tidak menyangka bisa sampai ke final, setelah melihat pemain yang turun dan drawing, awalnya saya malah mengira-ngira dibabak mana saya akan terhenti. Tapi perlahan saya bisa mendekati partai final, saya ingin agar ibu saya dirumah bisa melihat saya bertanding, saya hanya berfikir jika ingin ibu nonton ini saatnya,” ujar Jonathan.

Langkah Jonathan memang bisa dibilang cukup mulus namun bukan berarti mudah. Sejak babak awal ia harus berhadapan dengan pemain-pemain yang lebih senior dibanding dirinya termasuk seniornya, Evert Sukamta. Berhadapan dengan Evert menjadi salah satu pertandingan yang tidak ia sangka akan ia menangkan, tapi nyatanya ia sanggup menghentikan Evert dengan dua game langsung 21-19 dan 21-17.



“Saat melawan Evert saya sudah berfikir bahwa saya akan menghadapi pertandingan yang melelahkan, tapi ternyata, Evert malah seperti tegang sendiri dan tidak bisa keluar dari tekanan. Saya akhirnya mencoba bermain sebaik mungkin dan bisa menang dengan dua game langsung,” lanjutnya.

Ia pun menyangka akan melalui laga sulit di babak perempat final, saat ia harus bersua dengan Andre Marteen, atlet yang menyingkrikan Chan Yan Kit unggulan empat. Tapi, lagi-lagi dengan ketenangannya, Jonathan yang pernah membintangi film ini juga menang dengan 21-18 dan 21-18.

Untuk partai final, Jonathan mengaku memang ingin bersua dengan Alamsyah Yunus, sang unggulan pertama. Ia mengaku penasaran saat melawan pemain dengan tipe rally seperti Alamsyah.

“Saya ingin lawan Alamsyah, dan penasaran dengan permainannya. Bagaimana berhadapan dengan pemain seperti Alamsyah,”
pungkasnya.

Doa Jonathan pun terjawab. Setelah bertarung selama 100 menit, Alamsyah berhasil mencuri tiket final dari tangan Wei Nan asal Hong Kong dengan skor 17-21, 23-21 dan 21-15. (IR)