Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Kejuaraan Dunia 2013] Tersisa Tommy Di Tunggal
09 Agustus 2013
[Kejuaraan Dunia 2013] Tersisa Tommy Di Tunggal
 
 

Sumber foto: badmintonindonesia.org

Indonesia kini tinggal menyandarkan harapan di nomor tunggal melalui Tommy Sugiarto di kejuaraan Dunia Bulutangkis 2013. Tommy menjadi satu-satunya wakil Indonesia di nomor tunggal setelah tunggal putri Indonesia, Lindaweni Fanteri kandas di babak ketiga di tangan unggulan pertama.

Tommy Sugiarto membuktikan dirinya lebih baik di bandingkan Marc Zwiebler dari Jerman. Pada babak ketiga yang di mainkan kemarin (8/8), Tommy berhasil melakukan aksi balas dari pemain Jerman berperingkat 11 dunia yang mengalahkannya di semifinal Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013 tersebut.

Di game pertama Tommy yang sudah unggul 18-15 sempat di lewati dan tertinggal 18-19. Beruntung tiga angka yang dibutuhkan untuk menutup game pertama berhasil di raih Tommy. Ia pun menang digame pembuka dengan kedudukan akhir 21-19.  Keadaan sedikit lebih ringan di game kedua. Sempat disamakan pada angka 12-12, Tommy selanjutnya melaju mulus dan merebut game kedua dengan 21-14.

“Pada game pertama saya usahakan selalu fokus, karena kami sama-sama ingin menang di game pertama. Saya kalah angin di game pertama, jadi lawan selalu bisa kontrol, pertandingan ini lebih melelahkan. Tapi saya tadi optimis merebut game pertama, supaya di game kedua mainnya enak,” ujar Tommy pada website resmi PB PBSI.

Persiapan yang jauh lebih matang di tenggarai menjadi salah satu faktor pendukung kemenangannya. “Saya merasa ada kemajuan dari sebelumnya, karena persiapannya lebih matang dan ada evaluasi  juga  dengan pelatih,” tambahnya.  Dengan hasil ini, maka rekor pertemuan antara Tommy Sugiarto dengan Marc Zwiabler berubah menjadi 2-3 masih untuk keunggulan pemain Jerman.

Di babak delapan besar, Tommy akan mendapat lawan yang lebih berat lagi. Lee Chong Wei, pebulutangkis nomor wahid dunia akan menjadi lawan Tommy selanjutnya.  Untuk sementara Tommy masih tertinggal dalam head to head. Pemain Malaysia ini masih unggul 6-0.

Wakil putri Indonesia di babak ketiga, Lindaweni Fanetri belum berhasil melewati hadangan Li Xuerui. Linda tak mampu mengeluarkan permainan terbaiknya. Banyaknya kesalahan yang ia buat sendiri membuat pemain nomor satu asal China menang dalam dua game 21-10, 21-12.

“Saya kalah di kecepatan, dia bermain cepat sekali. Hal ini membuat pukulan saya banyak errornya. Bola-bolanya sangat tajam dan berbahaya. Ini yang membuat saya kesulitan di pertandingan tadi,” ujar Lindaweni menganalisa. (AR)