Sumber foto: badmintonindonesia.org

Kemenangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di delapan besar, menyusul Tommy ke semifinal turnamen Hong Kong Open Super Seris 2013. Pasangan unggulan pertama ini mampu menaklukkan pasangan Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov dari Rusia, setelah melewati pertarungan rubber game dengan angka 21-15, 14-21, 22-20 pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Hong Kong Coliseum, Juma't (22/11/2013).

Ketika dihubungi di Jakarta, Herry Iman Pierngadi, Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI mengatakan,
kunci kemenangan Hendra/Ahsan itu, ada pada saat point-point keritis, mereka bisa bermain tenang dan tidak terburu-buru.

“Pasangan Rusia ini memiliki drive bagus dengan postur badan yang tinggi tetapi tetap lincah, itu yang harus diwaspadai dilapangan tadi,” tambah Herry I.P.

Dari tiga kali bertemu, pertarungan kedua pasangan ini selalu sengit. Sebut saja, pada kejuaranan Axiata Cup 2013, kemenangan Hendra/Ahsan dengan angka sangat tipis 22-20, 21-19. Dan pertemuan kedua di Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013, Hendra/Ahsan pun dipaksa  bertanding lewat rubber game. Skornya pun 21-10, 20-22, 21-14 untuk Hendra/Ahsan.

“Kami sudah bersiap-siap, pasti tanding melawan mereka akan ramai. Lawan banyak mengambil poin dari service yang bagus, kami sempat kewalahan juga. Beberapa kali service mereka mengecoh, dikira out tapi ternyata masuk,” ujar Ahsan, seperti dilansir badmintonindonesia.org.

Hendra pun menambahkan, mereka harus selalu siap ketika pemain Rusia melakukan service, karena service dari lawan ini sangat tipis, maka mereka tak bisa sembarangan menerima service. Bahkan, dalam pengembalian bola harus hati-hati, karena dengan postur lawan yang tinggi dan bertenaga kuat, bola naik sedikit bisa langsung ditekan oleh lawan. Selain itu, pertahanan lawan juga rapat dan sulit ditembus.

Semi final nanti, Hendra/Ahsan akan ditantang oleh pasangan dari Korea, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong. Bagi Hendra/Ahsan ini pertemuan yang ketiga kalinya. Di dua pertemuan terakhir, Hendra/Ahsan mengalami kekalahan. Pada turnamen China open 2013 kalah dengan dua game langsung 18-21, 11-21 dan turnamen Denmark Open 2013 kalah dengan skor 19-21, 16-21.

Sementara itu, pasangan ganda putra Indonesia non pelatnas, Markis Kido/Marcus Fernaldi Gideon harus menelan kekalahan di delapan besar ini. Mereka kalah dari pasangan Chris Adcock/Andrew Ellis asal negara Inggris dengan dua game langsung 19-21, 15-21. (DS)