Sumber foto: badmintonindonesia.org

Pasangan putri Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii membuat kejutan. Di laga perdelapan besar, pasangan ini berhasil mengalahkan pasangan unggulan pertama asal Denmark, Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl. Kemenangan ini, membawa Nitya/Greysia lolos ke babak semifinal Swiss Open Grand Prix Gold 2014. Nitya/Greysia menang dua game langsung dengan skor 21-16 dan 21-17.

Nitya/Gresyia butuh waktu 40 menit untuk menyelesaikan pertandingan ini. Memang sejak awal game pertama. Mereka sudah mendominasi jalannya pertandingan. Lawan dibuat prustasi karena semua serangan lawan hampir bisa dihalau oleh mereka. Bahkan, serangan balik dari mereka membuat lawan tak berdaya.

Menurut pengakuan Endra Mulyajaya, asisten pelatih ganda putri, ketika dihubungi mengatakan bahwa game pertama, Nitya/Greysia bermain sangat bagus. Pertahanan mereka sangat kuat. Beberapa kali serangan lawan dapat dipatahkan dan serangan balik mereka pun membuat lawan kerepotan. Sepertinya mereka sudah tahu pola permainan lawan.

Berbeda dengan game pertama, di game kedua, justru lawan mampu menyerang. Lawan pun sempat memimpin perolehan angka hingga waktu inteval. Bermodalkan dua kali kemenangan bertemu dengan lawan ini, Nitya/Greysia pun akhirnya bangkit. Satu persatu angka pun diraihnya, hingga mereka balik memimpin. Dengan mengandalkan pukulan smash dan pertahanan yang kuat, mereka akhirnya bisa merebut kemenangan digame ini.

“Memang diawal game kedua tadi, Nitya/Greysia diserang terus dari lawan. Mereka seperti hilang fokus bermainnya. Untungnya mereka bisa membalikkan keadan. Lawan tadi mainnya sedikit tegang dan grogi. Tapi saya tidak menampik, baik lawan dan Nitya/Greysia bermain bagus tadi. Hanya saja, Nitya/Greysia bermain lebih tenang dan menikmati permainan,” sahut Endra.

Maju ke babak semifinal. Nitya/Greysia akan bertemu dengan pasangan asal China, Luo Ying/Luo Yu. Sebelumnya pasangan China ini berhasil mengalahkan pasangan asal Korea, Jung Kyung Eun/Kim Ha Na melalui pertandingan rubber game, 18-21, 21-19 dan 22-20. Bagi Nitya/Greysia ini kali pertama mereka bertemu. Bahkan, diatas kertas pasangan Indonesia lebih diunggulakan.

“Melawan China, tentunya mereka harus lebih siap lagi. Memang tenaga pemain China lebih kuat dan lebih cepat. Kita liat saja nanti dilapangan, strateginya seperti apa karena belum pernah bertemu. Tetapi mereka tetap optimis bisa mengatasi permainan China nanti,” jelas Endra. (DS)