Sumber foto: badmintonindonesia.org

Pasangan Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii berhasil lolos ke babak final Swiss Open Grand Prix Gold 2014 setelah mengalahkan pasangan putri China, Lou Ying/Lou Yu di partai semifinal. Butuh waktu 56 menit, Nitya/Greysia memenangi pertandingan ini. Mereka menang dua game langsung, skornya 21-16 dan 21-9.

Dengan mengandalkan pola permainan menyerang, pasangan Nitya/Greysia langsung melesat memimpin perolehan angka. Hingga waktu inteval, mereka memimpin 11-6. Tak mau kalah mudah, lawan pun sempat menyusul ketinggalan angka. Namun usaha lawan terhenti di angka 16. Pasalnya, Nitya/Greysia terus menekan pertahanan lawan dan meraih kemenangan di game ini.

Setelah game pertama dapat direbut oleh Nitya/Greysia, game kedua pun, mereka tambah bersemangat. Mereka terus menekan pertahanan lawan. Lawan pun tak kuasa menahan serangan yang dilancarkan oleh Nitya/Greysia. Duet kembar China tersebut hanya mampu mengumpulkan 9 angka di game ini.
 
Menurut pengakuan Endra Mulyajaya, asisten pelatih ganda putri, ketika dihubungi bahwa game pertama memang Nitya/Greysia sempat memimpin perolehan angka. Pola mainnya berubah dan kurang sabar, menyebabkan mereka sempat terbawa pola permainan lawan. Mereka pun bisa mengatasi dan balik ke pola permainan awal.

“Karena salah satu dari pemain China ada yang cedera. Mereka terus menyerang tanpa memberi kesempatan lawan untuk balik menyerang. Intinya mereka di pertandingan ini cukup bagus mainnya dan bisa memanfaatkan lawan yang sedang cedera,” jelas Endra.

Endra pun menambahkan bahwa di final mereka sudah pernah bertemu dengan lawan. Intinya baik mereka maupun lawan sudah sama-sama tahu tipikal permainannya. Mereka harus benar-benar menjaga kondisi dan tetap optimis untuk pertandingan di final nanti.

“Kalau melihat permainan mereka di perempat final dan semifinal, bisa dibilang oke lah. Namun, yang jelas di final mereka harus bisa lebih lepas lagi mainnya dan bisa mengeluarkan semua kemampuannnya,” sahut Endra. (DS)