Tim Piala Thomas Indonesia akhirnya melaju ke babak semifinal. Indonesia yang diunggulkan di tempat pertama menghentikan tim kuda hitam, Korea Selatan kemarin (22/5). Tommy Sugiarto dan kawan-kawan membungkus kemenangan atas tim Korea Selatan dengan skor tipis 3-2.

Indonesia sempat tertinggal 0-1 saat tunggal pertama Indonnesia yang diisi oleh Tommy Sugiarto menyerah di tangan Wan Ho Son. Kemenangan Tommy pada pertemuan terakhir, tak mampu dipertahankannya. Tommy tak bisa menyumbangkan angka kemenagan bagi tim Indonesia setelah menyerah dua game dengan 21-23, 22-24.

“Hari ini saya merasa sudah mengerahkan seluruh kemampuan saya, namun saya kurang beruntung. Sudah beberapa kali leading di akhir game, tapi keberuntungan ada di pihak lawan. Saya mesti banyak melakukan ecaluasi, saya juga harus bisa tetap berada di jalur permainan saya,” ujar Tommy seperti yang di lansir dari website PBSI.

Putaran final piala Thomas 2014 menjadi ajang balas dendam pasangan nomor satu dunia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada salah satu lawan abadinya Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong. Kalah tiga kali di pertemuan sebelumnya menjadi pemicu semangat juara All England Super Series Premier 2014 untuk mengalahkan pasangan nomor satu Korea Selatan. Di game pertama, Ahsan/Hendra langsung menggebrak dan meluncur menang dengan 21-15.  Di game kedua, pasangan Indonesia berbalik ditekan oleh lawan dan menyerah dengan 17-21. Angka ketat mewarnai game ketiga. Kedua pasangan saling kejar mengejar angka untuk bisa merebut game ketiga. Setelah berbagi angka sama 18-18 Ahsan/Hendra meninggalkan lawan dan menutup game ketiga dengan 21-19.

“Kami bermain sangat fokus dan tidak memikirkan kekalahan sebelumnya,” Ujar Hendra. “Kalau saya sangat termotivasi ingin mengalahkan Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong, selain ingin membalas kekalahan, kami juga ingin menyumbang poin untuk tim,” tambah Ahsan.

Indonesia memimpin 2-1 setelah tunggal kedua, Dionysius Hayom Rumbaka yang sukses menggulung pemain Korea Selatan, Lee Dong Keun hanya dalam dua game. Menang di game pertama dengan 21-17, Hayom kembali unggul di game kedua dengan 21-16.

“Saya memang sudah yakin di pertandingan hari ini karena saya sudah tahu mau menerapkan strategi apa. Saya juga punya motivasi lebih ingin menyumbang poin untuk tim,” tutur Hayom.

“saya merasa lebih bisa menguasai permainan.  Di game kedua lawan berusaha unggul di bola-bola depan, tapi saya cegah dengan terus mendorong bola ke belakang,” tambahnya.

Unggul 2-1, tim Piala Thomas Indonesia hanya tinggal membutuhkan satu poin lagi untuk bisa melangkah ke semifinal. Namun Angga Pratama/Rian Agung Saputra gagal mengantar Indonesia ke babak empat besar.  Ganda nomor dua Indonesia ini kalah dari Kim Ki Jung/Kim Sa Rang melalui rubber game 14-21, 21-10, 13-21. Kekalahan Rian/Agung membuat posisi sementara antara Indonesia dengan Korea Seatan berbagi angka sama 2-2.

Simon Santoso yang turun pada partai penentuan membawa tim Piala Thomas Indonesia lolos ke babak semifinal.  Menghadapi tunggal ke tiga Korea Selatan Soo Hwang Jong, Simon Santoso menang dua game. Setelah menang relatif mudah di game pertama dengan 21-12, di game kedua  Simom sempat beberapa kali tertinggal dalam pengumpulan angka, termasuk pada saat di poin kritis, 19-20. Simon yang tetap tenang, akhirnya bisa menuntaskan tugasnya dengan baik. Ia menutup game kedua dengan kemenagnan 22-20 sekaligus membawa indonesia menang 3-2 dan berhak mengantongi tiket babak semifinal.

“Di game pertama saya bermain menekan, tapi saya terlalu hati-hati di game kedua. Lawan sering berspekulasi, namun saya bisa mengatasi karena fokus di pertandingan,” tutur Simon. “Saya bersyukur bisa menyumbangkan poin buat tim. Walaupun memang, kami mesti melakukan evaluasi agar bisa tampil lebih baik di semifinal,” lanjutnya.

Pada babak semifinal hari ini (23/5) Tim piala Thomas Indonesia akan bertemu dengan musuh bebuyutannya,tim Piala Thomas Malaysia. (AR)