Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014] Empat Wakil PB Djarum Harus Lewati Babak Kualifikasi
16 Juni 2014
[BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014] Empat Wakil PB Djarum Harus Lewati Babak Kualifikasi
 
 

Ajang BCA Indonesia Open Superseris Premier 2014 akan bergulir pada tanggal 17-22 Juni 2014. Pastinya, Indonesia akan menurunkan para pemain terbaiknya. Mereka pun memperebutkan hadiah yang mencapai total 750 ribu dollar AS ini. Di partai tunggal putri, ada 10 pemain Indonesia yang bermain pada babak kualifikasi. Di antaranya, 4 Wakil dari klub PB Djarum yang ikut serta dalam ajang ini.

Sebut saja, Febby Angguni, Ana Rovita, Yeni Asmarani dan Dinar Dyah Ayustine. Untuk menuju ke babak utama, mereka harus melewati dua pertandingan kualifikasi. Di laga pertama kualifikasi, Febby akan bertanding dengan wakil dari Indonesia lainnya dan juga penghuni pelatnas PBSI, Hana Ramadhini. Diatas kertas Febby lebih diunggulkan dibanding Hana. Saat ini, Febby berada di 64 rangking dunia, sedangkan Hana berada di 155 rangking dunia.

Febby mengaku di ajang ini, ia tidak menargetkan hingga sampai di babak apa. Tapi jelasnya, ia ingin bisa bermain dengan baik dan sebagus mungkin bermainnya, serta bisa menikmati pertandingan demi pertandingan.

“Persiapan di Indonesia Open ini, tidak terlalu bagus. Soalnya tangan kanan saya masih tahap pemulihan cedera. Sebenarnya mau tidak ikut di ajang ini. Tetapi sayang poinnya. Jadi mainnya nanti seadanya, tanpa persiapan yang matang. Tapi tetap memberikan perlawanan dan keluarkan semua kemampuan. Terpenting lagi adalah berusaha dan tidak mau kalah,” tandas mojang bandung ini.

Sedangkan Yeni akan bertemu dengan Akane Yamaguchi asal Jepang di babak kualifikasi pertama. Bagi Yeni, ini pertemuan yang kedua kalinya. Pada pertemuan pertama, Yeni kalah dua game langsung dari wakil Jepang ini, di turnamen New Zealand Open 2013 lalu. Setidaknya, Yeni sedikit tahu tipikal permainan Akane.

“Akane ini tipikal bermain pola cepat dan terkenal dengan ulet bermainnya. Jadinya tidak mudah buat dimatikan. Tapi saya tetap optimis meski ada sedikit keraguan. Pokoknya berusaha kasih yang terbaik sebisa mungkin.”
jelas Yeni.

Jika Febby mampu menghentikan langkah Hana dan Yeni pun bisa mengalahkan wakil Jepang. Mereka akan bertemu di laga kedua kualifikasi dan pemenangnya akan langsung ke babak utama. Ana pun akan bertemu Dinar, bila di laga pertama kualifikasi, Ana bisa menundukkan Yang Li Lian asal negeri jiran dan Dinar bisa menaklukkan Millicent Wiranto asal Indonesia. “Pokoknya satu persatu dulu dan bermain lepas tanpa beban,” sahut Ana.

Selain itu, pemain terbaik Indonesia yang sudah tidak menghuni di pelatnas juga harus melalui babak kualifikasi, yaitu Adrianti Firdasari. Ia akan bertemu dengan wakil dari Vetnam, Thi Trang Vu. Bila saja Firda bisa melewati kualifikasi pertama. Ia akan bertemu dengan pemenang antara Susanto Yulia Yosephin asal Indonesia dan Tee Jing Yi asal Malaysia.

Sementara, Ruselli Hartawan asal Indonesia berhadapan dengan Simone Prutsch asal Austria. Jika Ruselli mampu mengatasi permainan Simone. Ia akan bertanding dengan pemenang antara Rusydina Antardayu Riodigin asal Indonesia dan Anna Rankin asal Australia. (DS)