
Kejuaraan BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014 memang memiliki magnet yang kuat. Kekuatan magnet yang di miliki membuat setiap pecinta bulutangkis ingin datang dan meyaksikan secara langsung.
Kejuaraan ini tak luput dari perhatian para atlet muda asal PB Djarum . Sejumlah atlet yang biasa berlatih di Pusat Pelatihan PB Djarum Petamburan datang dan menyaksikan kejuaraan yang menyediakan hadiah tota l sebesar US$ 750.000,-. Kedatangan mereka, selain ingin menimba pengalaman, juga ingin menyaksikan secara langsung atlet pujaannya.
M Febriansyah misalnya, selain ingin menyaksikan secara langsung Ahsan/Hendra, ia pun ingin agar permainan Ahsan/Hendra menjadi inspirasi buatnya. “Nonton permainan ganda khususnya Ahsan/Hendra. Karena mereka mainnya bagis. Jadi terinspirasi dari permainan mereka,” ujarnya. “Kesini mau nonton sekalian ambil ilmu sambil memperhatikan cara mereka bermain,” tambahnya.
Hal yang sama juga dikemukakan oleh Calvin Kristianto. Ia yang mengidolakan Lee Yong Dae dan Mohammad Ahsan ini berharap permainannya sama dengan mereka. “Karena saya pemain ganda, jadi fokus nonton ganda. Saya suka dengan Lee Yong Dae dan Mohammad Ahsan. Permainan keduanya bagus. Mereka jadi inspirasi saya,” ujarnya.
“Sebenarnya kami diutamakan nonton pertandingan ganda tapi lebih baik lanjut nonton semua pertandingan saja,” atlet asal PB Djarum lainnya yang juga ikut dalam rombongan. Ia pun menyebut nama pemain Korea Selatan, Lee Yong Dae sebagai atlet idolanya di samping Mohamad Ahsan.
Senada dengan ketiga rekannya, Helmi Abbu Hanifa pun ingin menyaksikan aksi bintang dunia di Istora. “Kami ke sini ada 24 orang. Sebagian ada yang di suruh pelatih, sebagian lagi nonton sendiri. Saya kesini hanya ingin melihat gaya semua pemain di pertandingan,” pungkasnya. (AR)