Alamsyah Yunus asal Indonesia berhasil menaklukan pemain tunggal putra Jepang, Tatsuya Watanabe dengan skor 8-11, 11-8, 11-1 dan 11-8, dalam durasi 35 menit. Kemenangan ini, membawa Alamsyah maju kebabak delapan besar Indonesia International Challenge 2014.
Usai tanding, Alamsyah mengatakan bahwa lepasnya game pertama lantaran dirinya baru bertemu dengan pemain Jepang. Jadinya perlu penyesuaian dan masih meraba-raba pola permainan lawan. Lagi pula, pemain Jepang lebih agresif dan lebih banyak menyerang. Maka tidak bisa mengimbai permainan lawan tadi.
“Setelah tahu pola pemainan lawan. Di game ke 2, 3 dan 4, saya merubah pola permainan. Saya lebih banyak kasih bola-bola turun dari pada bermain bertahan. Pokoknya hindari bola-bola atas. Lagi pula badan lawan terlihat kaku tadi. Makanya saya kasih bola-bola silang. Lawan juga tidak bagus kalau main bola depannya,” jelasnya.
Alamsyah akan bertemu Wisnu Yuli Prasetyo di babak delapan besar nanti. Sebelumnya Wisnu, berhasil mengalahkan wakil Malaysia, Chong Yee Han dengan tiga game langsung. Skornya 11-3, 11-6 dan 11-7, dalam waktu 20 menit.
Bertemu dengan Wisnu. Alamsyah mengaku ini pertemuan ke dua, terakhir di tahun 2012 lalu. Menurutnya, bertemu Wisnu dirinya harus banyak-banyak memberikan bola turun. Bola turun itu, bukan berarti pukulan smash. Dan mainnya pun jangan terburu-buru, karena serangan Wisnu ini lumayan keras. “Insya allah nanti bisa meredam permainan Wisnu,” sahutnya.
Sementara itu, satu-satu wakil klub PB Djarum tidak bisa meneruskan langkahnya. Pasalnya, Resky Aureza Megananda harus tunduk dari pemain Inggris, Andrew Smith dalam empat game. Dengan skor 6-11, 8-11, 11-3 dan 9-11 dalam waktu 43 menit. (DS)