Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Vietnam Open Grand Prix 2014] Ganda Putri Merebut Gelar Juara
07 September 2014
[Vietnam Open Grand Prix 2014] Ganda Putri Merebut Gelar Juara
 
 

Ganda putri Indonesia memastikan merebut gelar juara Vietnam Open Grand Prix 2014. Di laga semifinal hari sabtu siang (6/9), mereka berhasil menumbangkan lawan-lawannya dengan dua game langsung pada pertandingan yang berlangsung di Hall Tan Binh Sports Center, Vietnam.

Diawali dengan kemenangan pasangan Gebby Ristiyani Imawan/Ni Ketut Mahadewi Istirani. Mereka berhasil menundukkan pasangan Taipei, Chiang Kai Hsin/Hung Shih Han dalam waktu 30 menit. Mereka menang dua game dengan skor akhir 21-13 dan 21-17. Ketut ketika di hubungi menjelaskan bahwa mereka bisa meraih game pertama sedikit mudah karena pasangan Taipei tadi sering kali melakukan kesalahan, bolanya selalu menyangkut dan keluar lapangan.

“Game kedua, lawan mulai berani dan sudah mengetahui pola permainan kami. Makanya mereka  sempat menekan tapi masih bisa kami atasi. Dan yang paling di waspadai lawan tadi adalah permainan no lob nya, jika kami tidak siap bisa kacau tadi,” tambah Ketut.

Gebby pun mengatakan bahwa walaupun lawan terkenal dengan keuletannya, tetapi tadi pertahanan lawan tidak terlalu rapat, makanya mereka lebih banyak melakukan serangan dan menekan lawan dan itu-lah kunci kemenangan mereka tadi.

Kemudian pasangan Rosyita Eka Putri Sari/Geovani Mareta Dea pun berhasil menundukkan pasangan tuan rumah, Thi Sen Nguyen/Thi Trang (B) Vu. Hanya dalam 35 menit. Mereka bisa menang dua game langsung, 21-19 dan 21-14.

Rosyita mengaku kalau di game pertama mereka menang angin dan justru mereka sering melakukan kesalahan. Bolanya selalu keluar lapangan terus dan ada beberapa pukulan lawan yang memang membuat pertahan mereka terbuka. Dari kondisi itu mereka coba bermain sabar. Intinya cari poin satu persatu. Di game kedua, mereka kalah angin jadi makin lebih berani untuk bermain defend. Namun sebaliknya, giliran lawan yang sering melakukan kesalahan.

“Sebenarnya, permainan lawan tidak ada yang berbahaya tadi. Hanya saja mereka itu kuat dan salah satunya adalah pemain single. Intinya sih, kami main sabar dan tidak terpancing dengan permainan lawan.” sahut Rosyita.

Rosyita pun menambahkan bahwa di partai final nanti, ia akan bermain seperti biasanya, karena lawan adalah rekan senegaranya yang tiap hari bertemu dan latihan bersama. Tentunya ia akan memberikan penampilan yang terbaiknya. Untuk urusan menang atau kalah itu belakangan. Secara pribadi, ia tidak ada target di turnamen ini, hanya saja ingin bermain sebaik mungkin.

Ketut dan Gebby pun mengaku kalau mereka optimis bisa mengatasi permainan Rosyita/Dea. Pastinya mereka akan berusaha dan tetap bermain maksimal. Apalagi antara mereka dan lawan, sering berlatih bersama. Setidaknya sama-sama memiliki kekurangan. Pokoknya tampil sebaik mungkin nanti.(DS)