Selangkah lagi Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akan menggapai gelar juara ganda putra pada kejuaraan Hongkong Open Super Series 2014. Juara All England 2014 ini berhasil menembus babak final usai bertanding hampir satu jam di babak semifinal kemarin (22/11).
Ahsan/Hendra harus mengeluarkan seluruh kemampuannya untuk menundukkan ganda Denmark Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding di babak empat besar. Ganda nomor satu Indonesia mengawali game pertama dengan menyerang terlebih dahulu dan sempat unggul 16-12. Pasangan Denmark hanya bisa mendekati perolehan angka dengan 16-15 sebelum Ahsan/Hendra merebut game pertama dengan 21-16.
Di game kedua, Ahsan/Hendra dibuat repot ganda Denmark yang berada pada peringkat 19 dunia. Rapatnya pertahanan mereka membuat serangan yang dilancarkan Ahsan/Hendra sulit tembus. Bahkan ganda Denmark bisa berbalik menyerang. Game kedua pun menjadi milik ganda Denmark dengan 21-15.
Ahsan/Hendra tampil menghawatirkan di awal game ketiga. Banyak angka di berikan kepada lawan karena kesalahan sendiri. Sejak tertinggal 2-7, Ahsan/Hendra memperbaiki penampilannya dan unggul hingga jeda game ketiga dengan 11-9. Variasi serangan ganda Indonesia di game ketiga membuat ganda Denmark tertekan. Keadaan sempat menghawatirkan di penghujung game ketiga. Saat unggul 20-15 pasangan Denmark sempat bangkit dan mengejar hingga 20-19. Beruntung dewi fortuna berpihak pada ganda Indonesia. Satu tambahan angka yang di dapat Ahsan/Hendra membuat kedudukan berubah 21-19 dan cukup membuat mereka berlaga di babak final.
“Saat itu pertahanan lawan kuat sekali, mereka sulit untuk ditembus. Saat sudah mau mematikan bola, malah bola mati, malah bolanya balik dan menyulitkan. Malah jadi kami yang kehilangan poin,” ujar Ahsan mengomentari kekalahan di game kedua kepada badmintonindonesia.org.
“Kami sempat kehilangan game kedua karena lawan mengambil alih serangan. Sedangkan di game pertama kami lebih berinisiatif menyerang. Kami sudah mewaspadai serangan meraka yang tajam,” tambah Ahsan.
Ahsan tak ambil peduli tentang lawan yang akan di hadapinya di babak final. Baginya baik pasangan China ataupun pasangan Jepang, keduanya merupakan lawan yang tangguh. “Mau lawan siapa saja kami siap. Kalau sudah sampai final semua lawan itu berat. Yang penting kami harus bisa mengembangkan pola permainan kami terlebih dahulu, menyerang duluan,” tegas Hendra. (AR)