Langkah tiga pebulutangkis putri Indonesia yang mengikuti kejuaraan bulutangkis Macau Open Grand Prix Gold 2014 akan terasa berat. Baik Lindaweni Fanetri, Milicent Wiranto dan Adriyanti Firdasari, semuanya di kepung para pemain unggulan.

Milicent Wiranto misalnya, ia akan langsung bertemu dengan unggulan ke-7 dari China Sun Yu. Sun Yu merupakan pemain masa depan China dan ia baru saja menjuarai turnamen Bitburger Open Grand Prix Gold 2014. Pada turnamen tersebut, Sun Yu juga mampu menang dari peraih medali emas BWF World Championship 2014, Carolina Marin.

Lindaweni Fanetri memiliki kesempatan untuk membalas kekalahan dari pemain Malaysia Lydia Li Ya Cheah. Tunggal putri nomor satu Indonesia ini pernah kalah dari pemain Malaysia yang akan dihadapi di kejuaraan yang menyediakan hadiah total US$ 120.000,-. Kekalahan Lindaweni diderita pada kejuaraan Indonesia Open Grand Prix Gold 2011 lalu. Jika mampu membalas kekalahan, Lindaweni akan bertemu dengan pemain nomor dua India Sindhu PV yang menempati unggulan ke-2. Enam kali sudah kedua pemain ini saling bertemu. Untuk sementara pemain India berperingkat 10 dunia masih unggul dalam head to head. Posisi sementara 4-2 untuk pemain India.

Adriyanti Firdasati seperti mendapat undian runtuh. Sedianya ia akan menantang unggulan pertama, namun yang akan dihadapinya di babak pertama hanya akan datang dari Korea Selatan, Koh Eunbyeol. Pemain inilah yang mengisi kekosongan tempat setelah unggulan pertama pada kejuaraan yang menyediakan hadiah total USD$ 120.000,- ini mundur. Laju pemain yang biasa di sapa dengan panggilan Firda, diprediksi akan bertemu dengan Sun Yu di babak perempat final. (AR)