Dua tunggal putra putri Indonesia memenangi babak pertama pada kejuaran bulutangkis Macau Open Grand Prix Gold 2014. Lindaweni Fanetri membayar lunas kekalahan yang dideritanya dari pemain Malaysia Lydia Li Ya Cheah dalam dua game 21-14, 21-8 hanya dalam waktu tiga puluh satu menit. Kemenangan Lindaweni membalas kekalahan dari lawan yang sama pada saat menjalani kejuaraan Indonesia Open Grand Prix Gold 2011.

“Jika di bandingkan dengan pertemuan sebelumnya, performa lawan memang menurun, apalagi sebelumnya dia sempat cedera. Saya sendiri merasa masih banyak yang harus ditingkatkan dari pertandingan pertama ini. Namun pergerakan kaki sudah  lumayan cepat,” ujar Lindaweni kepada badmintonindonesia.org.

Kemenangan juga di raih Adrianti Firdasari di babak pertama dari pemain Korea Selatan yang lolos dari babak kualifikasi Koh Eunbyeol dengan 21-15, 21-14.

Di babak kedua hari ini (27/11), Lindaweni akan bertemu untuk ketujuh kalinya dengan wakil India Sindhu PV yang merupakan unggulan ke-2. “Kami sudah sering berhadapan satu sama lain, jadi sudah tahu permainan masing-masing. Sindhu punya postur tubuh tinggi, jangkauannya lebih bagus. Selain itu dia juga jarang melakukan kesalahan sendiri, permainannya lebih safe,” lanjut Linda.

Perjuangan berat juga akan di jalani Adrianti Firdasari yang akan bertemu pemain ulet China Yao Xue.

Sementara itu dua tunggal putra Indonesia juga memenangi babak pertama. Sonny Dwi Kuncoro unggul atas Pemain Thailand Khosit Phetpradab dengan 21-16, 21-13 dan Fikri Ihsandi Hadmadi unggul atas tunggal Korea Selatan Lee Hong Je dengan 17-21, 21-18, 22-20. Baik Sonny maupun Fikri akan bertemu dengan para pemain unggulan di babak kedua. Sonny akan B Say Praneeth asal India yang mendiami unggulan ke-8 sementara Fikri akan menantang unggulan ke-2 Marc Zwiebler asal Jerman. (AR)