Indonesia hanya mengirimkan delapan wakilnya di tunggal putra pada kejuaraan Austrian Open 2015. Mereka ini memperebutkan hadiah sebesar US$ 15.000, namun pada hari Rabu ini (18/2) tujuh wakil Indonesia harus mau bertarung di babak qualifikasi yang akan berlangsung di Wiener Stadthalle, Austria.
Dari ketujuh wakil itu, ada dua nama yang berasal dari klub PB Djarum. Mereka adalah Thomi Azizan Mahbub dan Wisnu Yuli Prasteyo. Agus Santoso selaku pelatih tunggal mengaku persiapan kedua anak didiknya ini dibilang cukup bagus. Bagi Thomi kejuaraan ini adalah sebagai uji coba buat dirinya dan sebagai masa transisi untuk kedepannya.
"Kalau Wisnu itu-kan, baru saja bergabung dengan klub Djarum. Ya pertandingan ini juga sebagai uji coba bagi dia, sekaligus melihat standart dia bermain di laga nanti," sahut Agus, ketika di hubungi.
Di babak kualifikasi, Wisnu akan bertemu dengan wakil Rusia, Nikita Khakimov. Bagi mereka ini adalah pertemuan kali pertama, tapi pemain Rusia ini lebih diunggulkan. Pasalnya, Wisnu saat ini berada di posisi 199 rangking dunia, sedangkan Nikita lebih baik dari Wisnu yaitu 194 rangking dunia.
Ketika dihubungi, Wisnu pun mengaku sudah siap menghadapi lawan nanti. Walaupun baru bisa hari ini berlatih di lapangan tempat bertanding, ia sudah bisa beradaptasi dengan kondisi di Austria.
"Karena belum pernah ketemu, saya akan tetap fokus dan tidak boleh lengah. Yakin, Insya Allah," sahutnya lagi.
Sementara itu, Thomi akan bertemu pemain tuan rumah, Rudiger Gnedt. Bagi Thomi pun ini pertemuan kali pertamanya dengan wakil Austria ini. Berdasarkan peringkat, Thomi lebih di unggulkan. Saat ini Thomi berada di posisi 157 rangking dunia, sedangkan lawannya berada jauh di bawahnya, yaitu di rangking 910 dunia.
Selain, Thomi dan Wisnu, empat wakil Indonesia lainnya yang bertanding di babak kualifikasi adalah Adi Pertama melawan Patrick Kaemitz asal Jerman, Firman Abdul Kholik melawan wakil China, Chen Yu, Setyaldi Putra Wibowo bertemu Denis Grachev asal Rusia. Pemain PB Djarum yang saat ini menghuni Pelatnas, Riyanto Subagja akan bertemu Vladimir Nikulov asal Rusia dan terakhir Julian Arbitama bertemu Swierczynki Matevz asal Polandia. (DS)
