
Ganda campuran merah putih, Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja yang mendulang sukses di Austrian Open 2015 pekan lalu, akhirnya harus mengakhiri perjalanan mereka di German Open Grand Prix Gold 2015. Mereka harus mengakui wakil Hong Kong, Chan Alan Yun Lung/Tse Ying Suet di babak kedua kemarin (26/2) malam.
Menghadapi ganda yang menaklukan unggulan dua, Ko Sung Hyun/Kim Ha Na asal Korea, Edi/Gloria baru bisa ditaklukkan setelah bertanding tiga game. Usai kalah 15-21 di game pembuka, Edi/Gloria sebenarnya sanggup membuka kembali kesempatan usai menang 21-13 di game kedua. Sayang di game ketiga mereka kembali tertekan dan kalah 14-21.
“Dari pertandingan di Austria sebenarnya kami merasa agak ragu-ragu di lapangan, kaya yang nggak yakin sama diri sendiri. Hanya untungnya di Austria mungkin lawannya masih di bawah kita levelnya,” ungkap Edi seperti dilansir oleh badmintonindonesia.org.
Pekan lalu, Edi/Gloria sanggup menjadi juara di turnamen yang berlevel International Challenge itu, sementara German Open sendiri berlabel Grand Prix Gold. “Di babak pertama German Open ini kami lawan pemain Rusia, kami menang rubber game. Padahal di Austria Open kemarin kami bisa menang straight game. Kami merasa mainnya kaya nggak seratus persen yakin, mainnya ragu-ragu,” tambah Edi.
Di game ketiga sendiri, Edi/Gloria mengaku sempat terganggu dengan keputusan dari hakim servis, dimana dua kali servis Gloria dinyatakan fault.
“Game kedua sebenarnya kami sudah dapet pola permainan yang enak. Hanya pas di game ketiga kami merasa wasit nggak adil. Servis Gloria dua kali di fault, padahal Gloria tidak melakukan servis yang berbahaya. Sementara lawan beberapa kali nyolong, nggak dapet peringatan apa-apa dari wasit,” kata Edi mengeluhkan keputusan wasit.
Ini menjadi kali ketiga bagi Edi/Gloria mengakui keunggulan ganda Hong Kong itu. Pertemuan terakhir mereka terjadi di Yonex Open Chinese Taipei 2014. Kala itu Edi/Gloria kalah dua game langsung, 16-21 dan 21-23.
“Ke depannya kami harus mengontrol emosi, menjaga stamina, dan menjaga hawa pertandingan. Jangan mudah terpengaruh sama keputusan wasit yang mungkin merugikan kami,” kata Gloria.
