Perburuan gelar juara kini berubah haluan. Dari daratan Eropa, para pebulutangkis mulai melirik Asia sebagai tujuan mencari prestasi. Vietnam, salah satu di negara Asia Tenggara akan menjadi sasaran berikutnya.

Pada kejuaraan Vietnam International Challenge 2015, Indonesia banyak mengirimkan pemain-pemain muda. Kenas Adi Haryanto, pemain asal PB Djarum yang berpasangan dengan Hardianto menjadi salah satu pasangan muda yang ikut berperan serta pada kejuaraan yang menyediakan hadiah total US$ 15.000,-.

Sayangnya langkah awal pasangan ini sudah harus bertemu dengan rekan sesama pasangan Indonesia Muhammad Fachrika/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani.  Jika memenangi laga perang saudara, maka Kenas/Hardianto akan menantang unggulan pertama asal China Taipei Liang Jui Wei/Lu Chia Pin di babak kedua.

Di papan undian yang sama terdapat pasangan muda Indonesia lainnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Juara Austrian Open 2015 ini mendapat penghargaan sebagai unggulan ke-3 ganda putra.  Pasangan Malaysia Jian Yi Lee/Zhen Ting Lim akan menjadi ujian pertama untuk pasangan Indonesia yang saat ini berapada pada peringkat 83 dunia. Jika tak ada aral melintang , kemungkinan mereka akan berhadapan dengan unggulan ke-8 Yong Kai Terry Hee/Hendra Wijaya dari Singapura untuk memperebutkan tiket semifinal.

Indonesia masih memiliki satu pasangan ganda putra lainnya yang juga mendapat tempat di posisi unggulan. Pasangan Christopher Rusdianto/Trikusuma Wardhana berhak berada pada unggulan kedua dan menempati pool bawah bersama pasangan Indonesia lainnya Kaizar Bobby Alexander/Nathaniel Ernestan Sulistyo.

Harapan untuk menambah kursi ganda putra di babak utama, kandas. Pasangan Hantoro/Rian Swastedian dikalahkan di babak final kualifikasi setelah oleh pasangan asal Hongkong Fernando Kurniawan/Yeung Shing Choi dengan 20-22-20,11-21.  Pasangan Yonathan Suryatama Dasuki/Didit Juang pun menyerah di babak pertama kualifikasi ditangan pasangan Malaysia Jia Huo Chen/Ming Hui Lew dengan rubber game, 21-18, 23-25, 19-21. (AR)