Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Indonesia Junior International Challenge 2015] Panji Kampiun di Yogyakarta
20 September 2015
[Indonesia Junior International Challenge 2015] Panji Kampiun di Yogyakarta
 
 

Skuad Pelatnas melengkapi kemenangan di Indonesia Junior International Challenge 2015. Setelah Gregoria Mariska berhasil memastikan diri keluar sebagai juara di nomor tunggal putri, maka gelar tunggal putra berhasil diamankan oleh Panji Ahmad Maulana.

Bertanding di GOR Amongraga pada Minggu (20/9), juara Asian School Game ini berhadapan dengan unggulan teratas asal Thailand, Kantawat Leelavechatbutr. Panji yang diunggulkan ditempat keenam berhasil menang 21-17 di game pembuka.

Memasuki game kedua, kejar mengejar angka terus terjadi sepanjang game. Mempimpin 20-19, Panji gagal mempertahankan arena permainannya dari serangan Kantawat. Ia bahkan sempat balik tertinggal 20-21. Tetapi berkat permainan apik di depan net yang ia kombinasikan dengan penempatan bola dan serangan, membuatnya berhasil meraih tiga angka yang ia butuhkan. Ia juara dengan 23-21.

“Jelang akhir game kedua saya sempat error, saya merasa tidak terlalu berkonsentrasi. Tetapi untungnya saya bisa cepat kembali fokus ke pertandingan,” ujar Panji usai laga.

Pertandingan final tadi merupakan perjumpaan ketiga bagi Panji dan Kantawat. Dengan kemenangan Panji membuat skor pertemuan mereka menjadi 2-1. “Saya sudah pernah bertemu juga, jadi sudah tahu tipe permainan dia seperti apa,” tambahnya.

Di perjumpaan terakhir yang terjadi bulan Juli lalu di Kejuaraan Asia Junior, Panji dipaksa menyerah 18-21 dan 21-23, sementara di perjumpaan pertama mereka yang terjadi Agustus 2014 lalu juga di Indonesia Junior International Challenge, Panji menang 21-8 dan 22-20.

“Yang pasti sekarang saya sangat senang dan lega bisa juara,” ujar atlet kelahiran Tasikmalaya ini.

Panji pun tak bisa lama-lama larut dalam kemenangannya di turnamen yang menawarkan hadiah total US$ 20 ribu ini. Ia akan segera kembali bersiap untuk turun di Vietnam International Series yang akan dimulai pada 30 September mendatang.

“Di Vietnam semoga bisa bermain bagus, saya harus cari poin untuk ranking BWF. Semoga nanti di sana bisa minimal final atau seperti di sini (juara),” pungkas atlet yang lahir 21 Juli 1997 ini.