Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Indonesian Masters Grand Prix Gold 2015] Sebelum Tanding, Shela Dapat Wejangan Dari Vita?
04 Desember 2015
[Indonesian Masters Grand Prix Gold 2015] Sebelum Tanding, Shela Dapat Wejangan Dari Vita?
 
 

Kejutan kembali terjadi di Graha Cakrawala. Hari ini (4/12) Hafiz Faisal/Shela Devi Aulia menjadi yang pertama membawa kabar bahagia. Di perempat final Yonex Sunrise Indonesian Masters 2015, Hafiz/Shela berhasil menghentikan unggulan dua Lu Kai/Huang Yaqiong dalam laga tiga game.

Bertanding di lapangan dua, Hafiz/Shela yang tak diunggulkan justru terlihat menekan sejak awal game pembuka. Mereka berhasil unggul 9-1 sebelum akhirnya bisa mengakhiri game pertama dengan kemenangan 21-11. "Dari awal pertandingan kami mencoba untuk langsung menekan, dan mungkin lawannya juga di sisi lain seperti agak meremehkan. Tapi kami tidak lengah dan kami langsung menekan," ujar Shela usai laga.

Sayang, Hafiz/Shela harus kehilangan game kedua setelah kalah 15-21. Barulah di game pamungkas Hafiz/Shela berhasil menguasai permainan melawan ganda nomor sembilan dunia itu. Usai unggul tipis 12-11, Hafiz/Shela berhasil membuat Graha Cakrawala bergemuruh usai meraih empat angka beruntun 16-11. Mereka pun sukses ke semifinal usai menang 21-16.

"Di pertandingan tadi kami mencoba untuk bisa memegang kendali permainan, kami benar-benar mengantisipasi bola mereka," ujar Hafiz.

Sementara itu, Shela mengaku sempat berjumpa dengan pemain ganda senior, Vita Marissa sebelum bertanding. "Tadi sebelum tanding memang sempat dikasih wejangan sama Ci Vita. Dia bilang jangan takut dulu, siapapun lawannya, jangan takut sama nama besar mereka, meskipun lawan kan sekarang sudah top 10. Kami harus bisa memanfaatkan keadaan, dan Ci Vita juga kasih saran bagaimana mengatasi ganda campuran Tiongkok yang ini," tutur Shela.

Hafiz/Shela selanjutnya akan berjumpa dengan Praveen Jordan/Debby Susanto. Unggulan tiga ini juga dipaksa bermain tiga game oleh rekannya di PB Djarum, Fran Kurniawan/Komala Dewi. Mereka baru bisa menang dengan 22-24, 21-16 dan 21-15. Sementara itu pasangan ganda PB Djarum lainnya, Rafiddias Akhdan Nugroho/Vita Marissa harus mengakui unggulan teratas, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dengan skor akhir 12-21 dan 8-21.

Indonesia sebenarnya memiliki kesempatan untuk bisa menciptakan all Indonesian semifinal di kedua partai. Sayang, Alfian Eko Prasetyo/Masita Mahmudin gagal mengatasi Li Junhui/Huang Dongping. Mereka kalah tipis 17-21, 21-14 dan 19-21 atas pemain Tiongkok itu.