Tim www.pbdjarum.org memiliki kesempatan untuk berbincang dengan Sugiaty Budiman, ibunda dari Debby Susanto yang baru saja mencetak sejarah dengan meraih gelar All England. Debby sukses menjadi juara bersama Praveen Jordan, di partai puncak, mereka berhasil mengalahkan pasangan veteran Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen dengan 21-12 dan 21-17.

PB Djarum           : Bagaimana perasaan ibu saat Debby berhasil menjadi juara?

Sugiaty                 : Tentunya saya senang, bahagia, bangga dan terharu Debby bisa mengharumkan nama Indonesia. Dan Puji Tuhan, ini adalah salah satu cita-citanya Debby.

PB Djarum           : Apakah ada acara nonton bareng di rumah?

Sugiaty                 : Kebetulan keluarga tinggal saya sama papa, satu anak, tadi ada tetangga dan beberapa orang. Ada wartawan juga yang ikut nonton.

PB Djarum           : Apa yang menjadi rahasia dan kekuatan dari Debby?

Sugiaty                 : Disiplin, mungkin salah satunya, Debby orangnya nggak pernah ngeluh, dia tidak pernah mengeluh, dia selalu ikuti walaupun dia capek.

PB Djarum           : Bagaimana Debby mulai menekuni bulutangkis?

Sugiaty                 : Dulu sebenarnya dia cuma ikut papanya main, papanya suka bulutangkis, dia kelas lima SD ikut pertandingan pertama kali, dan waktu kelas 6 juara. Dari sana dia jadinya keterusan. Berlatih di klub, tapi papanya suka kasih program sendiri, tambahan terus, dan waktu dia berhasil menjadi juara bulutangkis. Di sana, tekadnya sudah.

PB Djarum           : Apa harapan ibu selanjutnya?

Sugiaty                 : Sekarang Debby sudah berhasil menjadi juara All England. Ini mimpinya, mimpinya yang lain adalah juara dunia dan Olimpiade yang dia impikan. Semoga cita-citanya tercapai. (RI)