Pebulutangkis muda Indonesia, Muhammad bayu Pangisthu mengawali kejuaraan bulutangkis Swiss Open 2016 dengan baik. Kemarin (16/3), pemain asal kllub PB Djarum ini bisa memetik kemenangan dari lawannya. Meski hanya berperingkat 131 dunia, tetapi Bayu bisa menunjukkan kualitas permainan yang sebenarnya. Menghadapi pemain Malaysia, Iskandar Zulkarnain Zainuddin yang sempat menjadi finalis Malaysia Masters 2016 ini, Bayu unggul dua game langsung 21-17, 17-9 (retired)

Bayu berhasil menerapkan pola permainan yang tidak di sukai oleh lawan. Ia bisa mengajak lawan masuk dengan pola bermainnya. Di game pertama pertandingan berjalan dengan ramai. Hanya saja setelah angka sama 14-14, Bayu bisa meninggalkan lawan dan menang dengan 21-17.

Di game kedua, lawan semakin tertinggal, sementara Bayu tetap konsisten dengan gaya permainannya sendiri. Saat unggul 17-9 rupanya lawan memilih mundur dan memberikan kemenangan untuk Bayu.

“Saya berusaha agar pemainan saya keluar dulu. Ternyata lawan jadi tidak nyaman mengikuti cara main saya. Dari sini saya merasa semakin percaya diri, lawan saya tekan terus,” ujar Bayu seperti yang si utarakan pada website PBSI.

Di babak Ketiga, Bayu telah di tunggu pemain China Xue Song yang menjadi unggulan ke-14. “Mengenai lawan di babak selanjutnya, karena dia lebih diunggulkan dari saya, jadi saya lebih merasa percaya diri karena bisa lepas mainnya. Saya juga sekalian mau mengukur kemampuan saya,” pungkasnya.

Sayangnya Bayu harus sendiri di babak ketiga. Rekannya Firman Abdul Khalik harus terhenti di babak kedua. Pemain bertangan kidal tak mampu mempertahankan konsistensi permainannya, setelah menang di game pertama dari pemain Thailand Tanongsak Saensomboonsuk dengan 21-17. Di dua game tersisa, Firman kalah dengan 16-21, 4-21. (AR)