Sudah menjadi tradisi jika para pemain muda Indonesia membawa pulang gelar juara di nomor ganda campuran pada kejuaraan bulutangkis World Junior Championships. Beberapa kali di kejuaraan serupa, Indonesia selalu bisa membawa pulang gelar juara dari ganda campuran. Edi Subaktiar, Gloria Emanuelle Widjaja, Melati Daeva Oktaviani merupakan pemain-pemain yang pernah mencicipi nikmatnya menjadi juara di kejuaraan yang khusus diselenggarakan untuk para pemain junior.

Di tahun 2016 ini harapan mempertahankan tradisi gelar juara dari ganda campuran ada pada pasangan Rinov Rivaldy/Apriani Rahayu. Ganda yang bersinar dengan merebut gelar juara pada kejuaraan Indonesia Junior Grand Prix 2016 ini menjadi tumpuan Indonesia. Di ajang World Junior Championships 2016, Rinov/Apriani di tempatkan sebagai unggulan kedua di bawah pasangan China He Jiting/Du Yue yang menjadi unggulan pertama.

Di babak pertama Rinov/Apriani mendapat bye dan akan langsung bermain di babak kedua. Beberapa pasangan yang harus dicermati adalah ganda asal China dan Thailand. Terdapat nama Han Chengkai/Ni Bowen, pasangan asal China di jalur undian Rinov/Apriani. Memang pasangan China ini belum nampak pada daftar unggulan. Tetapi umumnya para pemain China, selalu memiliki kejutan dengan kekuatan teknik dan pisik yang prima.

Terdapat pula pasangan Thiland yang menjadi unggulan ke-11, Pachaarapol Nipomram/Ruethaichanok Laisuan. Rinov/Apriani mesti waspada dengan pasangan ini. Biasanya para pemain Thailand selalu menjadi kuda hitam di setiap pertandingan.

Selain Rinov/Apriani, pasangan Andika Ramadiansyah/Angelica Wiratama juga ada di dalam daftar unggulan. Rama (panggilan Andika Ramadiansyah – red) dan Angelica duduk pada unggulan ke-12. Rama/Angelica memiliki kesempatan bertemu dengan rekannya Alfandy Rizki Kasturo/Yulfira Barkah. Kedua pasangan ini diprediksi akan bertemu di babak ke empat.

Amri Syahnawi dan Vania Arianti Sukoco rupanya juga termasuk sebagai pasangan unggulan. Mereka berada di urutan sembilan pada daftar unggulan. Miha Ivanic/Nika Arih dari Slovakia yang men jadi unggulan ke-8 diperkirakan akan menjadi batu sandungan buat Amri/Vania. (AR)