Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [BCA Indonesia Open Superseries 2017] Foto Bersama Atlet
16 Juni 2017
[BCA Indonesia Open Superseries 2017] Foto Bersama Atlet
 
 

Para pemuja atlet memang banyak cara untuk mencari dan menemui atlet pujaanya. Jika sedang di dalam berada di dalam venue, mereka biasanya berusaha mengabadikan sang atlet dengan kamera di tangan. Kamerapun biasanya apa yang ada di tangan mereka. Bisa kamera Handphone ataupun kamera digital. Tetapi jika hasrat untuk bertemu sudah demikian tinggi, maka mereka biasanya akan mencari sang atlet, bahkan rela menunggu sang atlet. Berbagai cara di tempuh demi bisa menyapa, mendapat tanda tangan atau foto bersama. Di depan media centre biasanya para pemuja atlet rela berdiri sambil melihat ke area wartawan bekerja, karena memang sebelumnya ini adalah area yang biasa di lalui oleh atlet. Setelah sang pujaan keluar, barulah mereka menyemut mendatangi sang atlet.

Tak hanya di area media centre, di sekitar gerai yang ada di Jakarta Convention Center pun mereka bisa dengan jeli membedakan mana atlet mana yang pengunjung biasa. Contohnya saat legenda hidup bulutangkis Indonesia, Christian hadinata melintas. Tiba-tiba beberapa pengunjung langsung mendatangi mantan pemain yang juga pernah menjadi Juara di Indonesia Open. Dan yang luar biasanya, mereka yang meminta foto adalah datang dari kaum muda. Rupanya para pemuja atlet semakin mengenal tokoh bulutangkis yang pernah mengharumkan nama Indonesia, meskipun umur sang atlet lebih tua darinya. Christian tetaplah sosok yang rendah hati. Dengan senyum yang ramah ia melayani setiap permintaan foto bersama atau membubuhkan tanda tangan pada buku/kaos yang sudah di siapkan.

Baca juga: [BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017] Meski Ngantuk, Ni Ketut/Anggia ke Perempat Final

Dewasanya Penonton Indonesia

Penonton Indonesia memang menjadi buah bibir bagi para atlet dunia. Tak hanya menebar aura magis di dalam lapangan, tetapi juga semakin dewasa dalam menyikapi pertandingan. Kemarin (16/6) saat pasangan Indonesia Greysia Polii/Apriani Rahayu mengalami kekalahan, mereka malah memberikan standing applaus bagi pasangan Indonesia sambil memukul balon di tangan. Sambutan hangat tak hanya di berikan kepada pemain Indonesia. Dukungan rupanya tak hanya untuk atlet Indonesia saja. Atlet luar negeripun mendapat perlakuan yang sama. Saat pemain Denmark, Viktor Axelsen kalah di babak pertama, penonton juga mendukungnya dengan cara meneriakkan namanya sambil memukul balon di tangan.

Tak hanya itu, mereka juga semakin sadar dan paham akan larangan menggunakan lampu kamera (Flash). Saat ada salah satu penonton yang menggunakannya, maka penonton lainnya langsung mengingatkannya. Bahkan penonton dari tepat lainpun langsung meneriaki untuk mengingatkan.