Aisyah Sativa Fatetani senang bukan kepayang. Pasalnya, di kejuaraan Junior Grand Prix Gold 2018 ini untuk pertama kalinya Sativa meraih gelar juara di tingkat Internasional. Meski senang, atlet lulusan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2012 ini mengaku penampilan hari ini tidak seperti biasanya.

Sativa harus bermain tiga game untuk menang dari So Yul Lee asal negeri ginseng dengan skor akhir 15-21, 21-13 dan 21–9 bertempat di GOR PB Jaya Raya Bintaro, Minggu (8/4) tadi. “Game pertama, karena ikutin mainnya lawan jadi lepas. Rahasia kemenangan tadi, hanya sabar dan berani memaksa,” ungkap atlet kelahiran Purwokerto tahun 2002 ini.

Baca juga: [Finnish Open 2018] Alfian/Marsheilla Rebut Gelar Juara

“Dengan hasil ini, saya tidak boleh cepat puas. Prestasi harus lebih baik lagi kedepannya. Mungkin kedepannya, cara bermain saya harus bisa membaca permainan lawan,” pungkasnya.

Sementara itu, pemain tunggal putra U19 Indonesia Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay harus puas menjadi runner up. Di partai puncak, Ikhsan takluk dari unggulan teratas Kunlavut Vitidsarn asal Thailand dengan dua game langsung 21-14 dan 21-9. (ds)

Baca juga: [Junior Grand Prix Gold 2018] Rubber Game, Ellena Juara