Satu gelar menjadi milik Indonesia dari kejuaraan bulutangkis Akita Masters 2019. Gelar juara direbut oleh pebulutangkis putra Firman Abdul Kholik. Gelar juara dari Firman terasa sangat manis. Ia mempersembahkan gelar yang ia raih sebagai kado untuk Indonesia yang saat ini sedang merayakan hari kemerdekaan.
Firman pada babak final yang dimainkan hari ini (18/8) menang dari pemain tuan rumah Yu Igarashi. Memang tidak mudah bagi Firman untuk bisa menang untuk kedua kalinya secara berturut-turut dari lawan yang sama. Firman harus menjalani laga ketat di pertandingan babak puncak. Di game pertama Firman menang tipis dengan 21-18. Di game kedua Firman harus melewatinya sampai adu setting setelah angka sama 20-20. Firman akhirnya mampu mengoleksi dua angka tambahan untuk menutup kemenangan. Firman menang dengan 22-20.
"Saya dari awal coba untuk kontrol permainan lawan dan menyerang begitu dapat peluang. Pemain Jepang kan memang mainnya reli begitu, jadi sebisa mungkin saya sabar dulu dan tidak buru-buru mau menyerang, benar-benar menyerang kalau ada kesempatan," ujar Firman kepada badmintonindonesia.org.
"Di game kedua waktu poin 19-16 ada kepikiran, wah alhamdulilah juara, padahal kan belum game, jadi terlalu percaya diri dan fokus di permainannya hilang. Waktu poin 19-19 saya coba buat fokus lagi alhamdulilah balik lagi fokusnya," sambungnya.
"Apalagi di suasana kemerdekaan ini, pasti ada rasa ingin membanggakan Indonesia. Saya merasa lebih yakin lagi mainnya, hadiah untuk Indonesia," pungkasnya.
Kesempatan untuk menambah satu gelar pupus. Nita Violina Marwah/Putri Syaikah yang bertanding di ganda putri harus mengakui keuletan ganda Jepang, Ayaka Sakuramoto/Yukiko Takahata. Tetapi ganda muda Indonesia ini mampu memaksa penunggu unggulan kedua ini bermain panjang rubber game meskipun akhirnya kalah dengan 17-21, 21-14, 15-21.
Kemenangan Ayaka/Yukiko di babak final sekaligus menyelamatkan muka tuan rumah Jepang. Negeri matahari terbit ini hanya bisa merebut satu gelar juara dari lima kemungkinan gelar yang bisa diraih. Korea mendapat dua gelar dari tunggal putri dan ganda campuran. Hal yang sama dengan Indonesia, Tiongkok bisa mendapat satu gelar juara dari ganda putra.
Hasil Babak final :
Tunggal putri : An Se Young [KOR] – Haruko Zuzuki [JPN] : 21-10, 17-21, 21-14
Ganda campuran : Ko Sung Hyun/Eom Hye Won [KOR] – Kyohei Yamashita/Naru Shinoya [JPN] : 21-10, 21-17
Tunggal putra : Firman Abdul Kholik [INA] – Yu Igarashi [JPN] : 21-18, 22-20
Ganda putri : Ayako Sakuramoto/Yukiko Takahata [JPN] – Nita Violina Marwah/Putri Syaikah [INA] : 21-17, 14-21, 21-15
Ganda putra : Ou Xuan Yi/Zhang Nan [CHN] – Akira Koga/Taichi Saito [JPN] : 21-14, 21-19