Harapan untuk membawa pulang gelar juara dari kejuaraan bulutangkis Akita Masters 2019 terbuka lebar. Dua wakil merah putih yang berlaga di babak semifinal hari ini (17/8) berhasil menerobos babak final.
Pebulutangkis putra Indonesia, Firman Abdul Kholik masuk lebih dahulu ke babak final. Pemain bertangan kidal ini menang dari wakil Jepang Yusuke Onodera dengan 21-15, 21-8 pada babak semifinal. Di babak final, lagi-lagi Firman akan menjamu pemain Jepang lainnya, Yu Igarashi. Keduanya sudah dua kali bertemu dan rekor pertemuan sama imbang 1-1. Firman menang di pertemuan terakhir pada kejuaraan Thailand Masters 2019.
Sementara itu pasangan ganda putri masa depan Indonesia, Nita Violina Marwah/Putri Syakiah semakin mantap menatap babak puncak. Sempat kalah di game pertama 16-21 dari lawannya yang berasal dari Jepang, Mayu Nakamura/Miku Shigeta. Tetapi di game kedua, Nita/Putri bisa meredam permainan ganda Jepang dengan permainan no lob. Ganda yang pada babak perempat final mengalahkan unggulan pertama ini menang dengan 21-14 pada game kedua. Di game ketiga, Nita/Putri semakin percaya diri sementara ganda Jepang semakin tertekan dan banyak melakukan kesalahan sendiri. Nita/Putri pun menang lebih cepat dengan 21-7.
"Di pertandingan tadi kami menerapkan pola main yang sama dengan kemarin, lebih banyak main no lob dan lebih banyak nyerang. Soalnya kondisi lapangan juga sedikit berangin. Pelatih menginstruksikan main lebih safe dan banyak menurunkan bola," ujar Putri sepertiyang disampaikan kepada badmintonindonesia.org.
"Alhamdulillah dari kemarin sampai tadi kami bermain lepas dan lebih enjoy. Karena lawan-lawan kami rata-rata lebih senior. Kami bermain nothing to lose dan nggak mikirin menang-kalah. Yang penting tadi kami fight di lapangan dan nggak mau kalah sama lawan yang lebih senior," sambung Putri.
Besok di babak final, Nita/Putri kembali akan menantang unggulan kedua dari Jepang Ayako Sakuramoto/Yukiko Takahaka. Secara peringkat, ganda Jepang lebih diunggulkan. Saat ini, Ayako/Yukiko sudah ada diperingkat 18 dunia, sementara ganda Indonesia masih diurutan 63 dunia. (AR)