Selalu ada yang berbeda diantara para penonton yang biasa hadir pada setiap pertandingan bulutangkis internasional. Ada sosok yang senantiasa berada ditengah-tengah para penonton dengan atribut yang berbeda dari yang lain. Jubah kebesarannya selalu bertema merah putih dan terkadang datang dengan topi unik dari shutlecock.

Dia adalah Haryanto, pria paruh baya yang merupakan seorang suporter setia Indonesia. Di setiap pertandingan internasional baik didalam maupun luar negeri akan tampak parasnya. “Kalo di Asia sudah semuanya saya datangi. Tetapi yang pasti tiap tahun saya selalu ada di pertandingan empat negara. Malaysia, Singapura, Thailand dan Indonesia,” ujarnya. “Saya juga jadi suporter pada saat perebutan piala Thomas dan Uber di Thailand dan Tiongkok,’ sambungnya.

Kecintaannya pada bulutangkis Indonesialah yang membuatnya seperti selalu hadir diantara para pendukung lainnya. Tak segan ia mengeluarkan dana dari koceknya sendiri hanya sekedar untuk memberikan dukungan bagi para pemain Indonesia. Untungnya ia memiliki usaha kecil yang hasilnya bisa membuatnya terbang ke mancanegara. “Memang kalo kita ke luar negeri butuh biaya yang berat. Tapi, Alhamdulillah selalu ada rezeki. Yang penting halal,” tuturnya.

Ia pun menuturkan jika Indonesia tetap menjadi negara yang terbaik untuk penyelenggaraan kejuaran bulutangkis. Menurutnya, Indonesia masih lebih baik jika dibandingkan dari negara-negara lain, baik dari penontonnya maupun penyelenggaranya. “Indonesia tidak ada duanya. Best of the best lah untuk penonton maupun penyelenggaranya,”

Dukungan total darinya kepada bulutangkis Indonesia, tidak ayal membuatnya dekat dengan pengurus PP PBSI dan PB Djarum. Ia pun mengaku banyak di bantu oleh para pengurus PBSI dan PB Djarum dalam berbagai hal. “Terimakasih saya untuk PBSI dan Djarum. Saya banyak dibantu,” pungkasnya.