Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [BWF World Championships] Ganda Putra Berjaya
07 Agustus 2022
[BWF World Championships] Ganda Putra Berjaya
 
 

Ganda putra memang selalu  menjadi sektor diandalkan oleh Indonesia dalam setiap kejuaraan bulutangkis termasuk pada ajang BWF World Championships. Sejak pertama kali digelar pada tahun 1977, ganda putra Indonesia sudah mempersembahkan gelar juara sebanyak 10 kali.

Sejauh ini, pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menjadi ganda putra yang mengoleksi gelar juara sebanyak tiga kali. Hendra Setiawan malah sudah menyumbang gelar sebanyak empat kali. Selain dengan Ahsan, Hendra menjadi juara saat  berpasangan dengan Markis Kido.

Pertama kali kejuaraan ini digelar pada tahun 1977, ganda putra langsung menyabet gelar juara. Pasangan Tjun Tjun/Johan Wahyudi menjadi ganda putra Indonesia pertama yang mampu menjadi juara pada kejuaraan yang di Indonesia disebut dengan kejuaraan dunia. Kali kedua giliran pasangan Ade Chandra/Christian Hadinata yang menjadi kampiun pada tahun 1980 saat kejuaraan dilaksanakan di Jakarta.

Indonesia absen menjadi juara ganda putra pada lima kali perhelatan antara tahun 1983 – 1991. Pasangan Ricky Subagja/Rudy Gunawan menjawab dahaga gelar juara. Tepat pada tahun 1993, Ricky/Rudy berdiri pada podium tertinggi usai menang dari pasangan Malaysia, Cheah Soon Kit/Soo Beng Kiang pada babak final.

Di tahun 1995 Ricky Subagja kembali menjadi juara, tetapi dengan pasangan yang berbeda, yakni Rexy Mainaky. Gelar juara kembali terbang ke pangkuan tanah air pada tahun 1997. Pasangan Candra Wijaya/Sigit Budiarto menjadi penerus kedigjayaan ganda putra. Candra/Sigit menjadi juara dengan menundukkan ganda Malaysia, Chean Soon Kit/Yap Kim Hock pada babak puncak. Sementara sang juara bertahan Ricky/Rexy harus puas sebagai semifinalis.

Empat tahun berselang Halim Haryanto/Tony Gunawan melanjutkan kisah sukses ganda putra pada kejuaraan dunia. Pada tahun 2001 Halim/Tony membukukan gelar juara dengan menundukkan juara bertahan dari Korea, Ha Tae Kwon/Kim Dong Moon di babak final. Tony sebenarnya meraih gelar keduanya pada tahun 2005. Tetapi masa itu ia mengenakan bendera Amerika Serikat bersama Howard Bach. Hal ini menandakan jika ia dan Howard menjadi pemain Amerika Serikat pertama yang bisa meraih gelar juara dunia.

Kisah sukses ganda putra berlanjut pada pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan. Tahun 2007 menjadi kenangan manis bagi Markis Kido. Gelar juara direngkuh dengan mengalahkan jago Korea, Lee Yong Dae/Chung Jae Sung pada babak puncak.

Usai bercerai dari Markis Kido, Hendra Setiawan meminang Mohammad Ahsan sebagai pasangan ganda putranya usai pelaksanan Olimpiade London 2012. Setahun kemudian Ahsan/Hendra melesat menjadi juara. Ahsan/Hendra juga memutus dominasi ganda China, Cai Yun/Fu Haifeng yang berhasil meraih gelar juara dunia tiga kali berturut-turut. Sayang peluang Ahsan/Hendra untuk menjadi juara untuk kedua kalinya secara berurutan kandas. Ahsan/Hendra mundur dari kejuaraan serupa pada tahun 2014.

Setahun kemudian di hadapan publik sendiri, Ahsan/Hendra mencetak gelar juara. Tahun 2015 Ahsan/Hendra menjadi juara usai menekuk pasangan China, Liu Xiaolong/Qiu Zihan di babak puncak. Ahsan/Hendra belum berhasil mencetak gelar tambahan pada tahun 2017. Mereka kalah di babak final dari ganda China, Zhang Nan/Liu Cheng. Gelar ketiga bagi Ahsan/Hendra tercipta di tahun 2019. Bassel, Swiss menjadi tempat yang penuh kenangan bagi Ahsan/Hendra. Di sinilah Ahsan/Hendra mencetak sejarah sebagai ganda putra Indonesia pertama yang meraih gelar juara dunia sebanyak tiga kali. Ahsan/hendra juara usai menang dari ganda ulet Jepang, Takuro Hoki/Yoga Kobayashi.

Tahun 2021 PBSI tidak megirimkan wakil ke Huelva, Spanyol dengan pertimbangan Covid-19. Tentunya kesempatan mencetak tambahan sejarah bagi Ahsan/Hendra tidak terpenuhi. Tetapi bukan tidak mungkin pada tahun 2022 sejarah dengan tinta emas akan tercipta lagi melalui tangan dingin pasangan yang mendapat julukan dengan “The Daddies” untuk keempat kalinya. Atau justru pasangan ganda putra nomor satu dunia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcs Fernaldi Gideon yang tampil sebagai juara untuk pertama kali? Atau Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang belakangan ini prestasinya kembali menanjak? Atau malah pasangan muda peraih gelar juara All England 2022 Bagas Maulana/Shohibul Fikri?