Pemain tunggal putra Indonesia Syabda Perkasa Belawa sukses tampil perkasa dengan menembus partai puncak Malaysia International Series 2022. Tiket ke final turnamen berhadiah total US$10.000 itu didapat Syabda dengan mengalahkan Liu Liang (China) di semifinal dengan skor 16-21, 21-11, 21-14.
Berlangsung di Arena Badminton Perak, Malaysia, Sabtu (12/11), Syabda sempat kehilangan game pertamanya. Ia mengaku sempat kesulitan dengan serangan lawan. Sebab ini merupakan pertemuan pertama Syabda dengan Liu. Namun beruntung, akhirnya Syabda berhasil mengatasi kendala tersebut di game kedua dan ketiga.
"Alhamdulillah bisa menyelesaikan pertandingan semifinal dengan sehat tak ada cedera dan bisa memenangkan pertandingan untuk maju ke final. Saat di awal game, saya sempat kesulitan dengan serangan-serangan lawan," kata Syabda dalam rilis PBSI.
Selanjutnya di babak final yang berlangsung besok, Minggu (13/11), Syabda akan bertemu Lei Lan Xi asal China yang mengalahkan Bobby Setiabudi di semifinal. Perjumpaan dengan Lei juga merupakan yang pertama bagi Syabda.
"Besok itu merupakan pertemuan pertama saya juga. Jadi setelah pertandingan ini, saya akan berdiskusi dengan pelatih, bagaimana pola permainan lawan dan harus bermain apa. Dan yang utama, saya siapkan stamina dan pikirannya dulu dipulihkan supaya besok bisa memberikan permainan yang terbaik," jelas Syabda.
Sayang kemenangan Syabda tidak diikuti rekan-rekannya. Meski sudah berjuang keras dan mengeluarkan seluruh kemampuan, ternyata tidak cukup bagi Bobby Setiabudi untuk melangkah ke partai pamungkas. Bobby harus mengakui keunggilan pemain asal China, Lei Lan Xi, 18-21, 7-21.
"Tadi menyesal dan kecewa sekali karena permainan saya juga belum maksimal dan kurang mengeluarkan semua kemampuan. Jadi sangat kecewa karena sudah sampai semifinal dan tinggal satu step lagi. Ini tentu menjadi pelajaran bagi saya," komentar Bobby.
Stephanie Widjaja juga terganjal untuk merebut tiket ke final. Pemain tunggal putri Indonesia ini pun harus puas sebagai semifinalis turnamen bulutangkis Malaysia International Series 2022.
Stephanie sebenarnya telah berjuang keras dengan memenangi game pembuka. Namun, akhirnya tetap harus takluk kepada Gao Fang Jie asal China dengan skor 22-20, 18-21, 10-21.
"Kekalahan ini harus menjadi pelajaran penting bagi saya. Bagaimana harus lebih siap dan tahan untuk menghadapi pemain lama dan sudah matang seperti dia," kata Stephanie.
Menurut Stephanie, Gao Fang Jie yang memiliki postur tinggi, selalu menjadi kendala bagi dirinya. Selain punya jangkauan, lawan juga memiliki keunggulan lain berupa serangan tajam dari garis belakang.
"Karena punya tubuh tinggi, itu menjadi keunggulan lawan. Jadi, dia bisa menang di jangkauan dan bola belakangnya memang tajam-tajam," ujar Stephanie.
Dari jalannya pertandingan, menurut Stephanie, pola permainan di game pertama sudah benar. Sedangkan di game kedua, dia mengaku dirinya kurang memaksakan diri untuk lebih nekad bertarung.
"Di game kedua, sebenarnya sayang juga karena di poin-poin kritis saya malah kurang memaksa sedikit lagi. Di game ketiga, memang kekuatan otot kaki saya sudah berkurang. Jadi tidak bisa bermain lebih cepat lagi dan hanya mengikuti lawan saja," sebut Stephanie.
Satu wakil Indonesia yang lolos ke semifinal, pasangan ganda putra Muhammad Juan Elgiffani/Muhammad Nendi Novatino juga harus menelan pil pahit. Mereka gagal ke final usai dihentikan wakil China, Chen Bo Yang/Liu Yi dengan skor 13-21, 21-13, 12-21. (NAF)
