Perjuangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti akhirnya harus berakhir di perempat final Yonex All England 2023. Mereka belum berhasil meraih kemenangan dari Baek Ha Na/Lee So Hee (Korea). Setelah bertarung selama 93 menit, Apriyani/Fadia akhirnya terhenti dengan skor 11-21, 21-14, 14-21.
Rasa sedih langsung meliputi kedua pemain putri tersebut. Mereka bahkan tak kuasa menahan tangis usai keluar dari lapangan pertandingan Utilita Arena Birmingham.
“Saya berterimakasih kepada Fadia hari ini karena sudah sangat kuat, dan saling menguatkan. Memang sebelum ke sini kami sangat menyiapkan semua dengan sebaik-baiknya tapi hasilnya tidak bisa kami pungkiri hanya bisa diterima. Kami akan kembali kuat lagi,” ujar Apriyani.
“Ini pembelajaran yang baik buat kami berdua, bagaimana menghadapi kejuaraan seperti All England ini. Kiranya sama-sama mau belajar lagi ke depan,” katanya.
Dikatakan Apriyani, pertandingan kali ini cukup emosional buat mereka berdua. Sebab di lapangan mereka sempat mengalami turun naik komunikasi antar keduanya. Di samping itu mereka juga mengatakan telah melakukan persiapan yang matang sebelum berangkat.
“Ini sangat emosional buat saya karena game pertama, mungkin dengan cara komunikasi saya di game pertama yang keras, Fadia nggak bisa keluar. Di situ saya harus sadar kalau pola komunikasi Fadia tidak seperti itu. Lalu di game kedua saya ubah, sudah enak itu mainnya,” kata Apriyani.
“Dari situ saya berpikir bahwa ternyata tidak semudah itu, apa yang sudah kami siapkan sebaik-baiknya tidak semudah itu untuk menjadi juara. Susah banget ya, penuh perjuangan. Tapi kami patut bersyukur hari ini, ternyata kami bisa ketika tertekan, ketika komunikasi kami tidak baik untuk fight back walau hasilnya belum bisa kami ambil match hari ini. Pasti sedih,” terangnya lagi.
Meski tertinggal cukup jauh di game penentu, Apriyani/Fadia terus menunjukkan daya juangnya di lapangan. Mereka terus berupaya menghalau pergerakan lawan, meski akhirnya harus mengalami kekalahan.
“Saya hari ini keluar dari zona nyaman, coba main kuat-kuatan. Pelatih bilang ayo coba terus, mau kram di lapangan pun tidak apa-apa, yang penting tidak boleh menyerah. Makanya tadi di game kedua, mau bola ke mana pun saya ambil, memaksa terus sampai dapat second win-nya,” jelas Fadia.
“Banyak pelajaran dari pertandingan hari ini. Memang belum dikasih kemenangan, supaya nanti terus berupaya latihan lebih keras lagi,” lanjut Fadia lagi.
Dengan kekalahan ini maka Apriyani/Fadia masih memiliki PR untuk menaklukkan Lee/Baek. Sebab di pertemuan sebelumnya, pada Badminton Asia Mixed Team Championships 2023, Apriyani/Fadia juga kalah dari pasangan Korea tersebut.
“Dulu ketika Lee So Hee berpasangan dengan Shin Seung Chan kan mainnya kencang terus, kalau sekarang Baek Ha Na lebih bisa mengatur tempo permainan. Lawan pasangan ini memang harus ulet, bukan hanya kuat-kuatan badan tapi harus kuat fokus juga,” kata Apriyani.
Terhenti di All England 2023, Apriyani/Fadia masih akan melanjutkan perjuangannya di tur Eropa. Keduanya dijadwalkan akan bertanding pada Swiss Open 2023 pekan depan. (NAF)