Perhelatan bulutangkis Indonesia Open tahun depan rencananya akan pindah venue dari Istora Senayan, ke Indonesia Arena. Panitia Indonesia Open menyebutkan kemungkinan tersebut, mengingat arena yang lebih luas.
Istora Boy Sedih
Salah satu pebulutangkis yang mendapat julukan Istora Boy, Chou Tien Chen, mengaku akan kehilangan momen bermain di Istora. Ia pun mengaku sedih, karena julukan Istora Boy mungkin sudah tak ada lagi.
“Saya akan merindukan panggilan ini "Istora Boy". Agak sedih pindah tempat. tapi pindah stadium mgkn bisa dapat fans baru, kompetisi bru, feeling baru. saya rasa akn lebih besar. jadi kita bisa lakukan hal baru dan match baru,” kata pemain asal Taiwan itu, Selasa (13/6).
“Main di Istora rasanya amazing. Saya selalu rindu teriakan ea-ea nya. Saya mencoba menikmati. Saya senang bisa datang lagi. Sangat gila. Mereka most best fans,” ujar Chou.
Julukan Istora Boy sendiri diberikan oleh penonton Indonesia kepada Chou karena antusiasimenya saat bertanding di Istora. Chou kerap memperagakan aksi-aksi lucu di lapangan saat pemanasan dan disambut seruan “Eaa, eaa, eaa,” dari penonton di sana.
Selain Chou, pemain yang juga disebut sebagai Istora Boy adalah Anders Antonsen (Denmark), Loh Kean Yew (Singapura) dan terakhir Wang Chang (China).
Momen Terbaik di Istora
“Tentu saja saat menang Indonesia Open di 2019 dan itu gelar Super 1000 series perdana untuk saya. Saya sangat senang. Saat itu pelatih saya juga dari Indonesia. Saya senang bisa melanjutkan mimpi pelatih saya,” kenang Choi Tien Chen.
Amankan Tiket 16 Besar
Membuka laganya di Indonesia Open, Chou berhasil merebut kemenangan di babak pertama. Ia mengalahkan Christo Popov (Prancis) dengan skor 21-15, 22-20, 21-1. Chou yang kehilangan game pertama, berhasil merebut game kedua. Di game ketiga, Popov mengalami cedera, sehingga pergerakannya tidak bisa maksimal.
“Dia sangat baik di game pertama. Saya berusaha melawan. Tapi dia sangat cepat di depan dan belakang. Sangat sulit untuk mendapat poin. Di game kedua sayaa mencoba membuat dia lebih banyak bergerak dan saya mencoba untuk lebih cepat dan lebih fokus supaya bisa membawa game ketiga,” jelas Chou.
“Soal game ketiga nggak bisa bilang apa-apa. Karena dia cedera. Saya menyayangkan juga. Mungkin dia mencoba untuk bermain di double jadi dia nggak mundur. Saya hanya menyelesaikan matchnya dan berharap dia segera sembuh,” kata Chou.
Tanpa Target
Bermain di Indonesia Open 2023, Chou mengaku tak memasang target khusus. Ia mengatakan semua lawannya saat ini sangat kuat dan bagus.
“Saya tidak punya target terlalu besar krn semua orang sangat kuat. Jadi saya perlu fokus untuk tiap pukulan dan tiap pertandingan. Saya mau melawan tiap pesaing hanya itu,” tutup Chou. (NAF)