Gregoria Mariska Tunjung menjadi wakil pertama Indonesia yang berhasil meloloskan diri ke babak perempat final Petronas Malaysia Open 2024. Di babak dua, Gregoria mengalahkan pemain tuan rumah, Goh Jin Wei dua game langsung, 21-15, 24-22 dalam 39 menit.

“Yang pertama saya bersyukur karena bisa memenangkan pertandingan hari ini. Tadi di game kedua hampir lepas, tapi saya masih bisa bertahan dari tekanan itu, jadi cukup senang. Selain itu, saya juga senang bisa lolos ke perempat final di turnamen pertama ini,” ungkap Gregoria saat diwawancarai di Axiata Arena, Kuala Lumpur usai laganya Kamis (11/1).

Selain bersyukur atas kemenangannya, Gregoria juga mengapresiasi penampilan Goh. Sebab dipertemuan terakhir pada Aisan Games 2022 lalu, Goh kalah dengan skor cukup telak 6-21, 12-21.

“Di pertemuan terakhir di Asian Games mungkin kondisi Goh Jin Wei kurang baik dan itu berpengaruh pada perfomanya. Hari ini dia menunjukkan permainan yang jauh lebih bagus. Saya ikut senang dengan perkembangan lawan yang membaik. Dia bisa bangkit dari keadaan sebelumnya,” kata Gregoria.

Bertanding di kandang lawan dikatakan Gregoria memiliki tantangan tersendiri. Meski bukan suasana baru buat Gregoria, tapi riuhnya suara penonton di arena sempat membuatnya kesulitan di lapangan.

“Dukungan penonton kepada Goh memang sangat ramai sekali tadi di lapangan, jujur membuat saya agak kesulitan berkomunikasi dengan pelatih sepanjang laga. Tapi karena saya sudah pernah merasakan keriuhan seperti ini jadi bukan masalah yang besar,” ungkap atlet kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah itu.

Selanjutnya di babak perempat final, Gregoria akan berhadapan dengan pemain China, Chen Yu Fei. “Besok bertemu Chen Yu Fei, saya ingin maksimal dan tampil lebih baik lagi dari hari ini,” tandas Gregoria.

Sayangnya langkah kemenangan Gregoria tak bisa diikuti Anthony Sinisuka Ginting. Anthony kalah di babak dua dari Lu Guang Zu (China). Ini merupakan kekalahan pertama Anthony setelah lima kali pertemuan.

Kekalahan ini bisa dibilang dipengaruhi faktor keberuntungan yang tidak berpihak pada Anthony. Sebab secara umum, Anthony sebenarnya berhasil menguasai jalannya laga. Sayang di poin-poin kritis, Anthony terpaksa mengakui keunggulan Lu.

“Memang perjalanan pertandingan hari ini cukup ketat, dari awal sampai selesai di game kedua. Kami berkejaran poin dari poin pertama. Saya sudah mencoba sebaik mungkin tapi kendalanya banyak melakukan kesalahan sendiri apalagi di poin-poin krusial,” jelas Anthony.

“Di game kedua ada beberapa kali lawan mendapatkan keberuntungan. Bola yang kelihatannya akan membentur net, bisa masuk atau di poin terakhir dimana pukulan saya dari pengembalian tanggung dia masih bisa dia kembalikan. Menurut saya, hari ini memang harinya Lu Guang Zu,” lanjutnya.

Meski kalah di babak dua, Anthony mengaku cukup puas dengan penampilannya di turnamen pembuka tahun 2024 ini. Setelah ini, ia akan mengevaluasi performanya bersama sang pelatih, Irwansyah.

“Sejauh ini cukup senang dengan performa di dua pertandingan pembuka tapi memang ada yang harus dibenahi terutama dari sisi non-teknis nya,” pungkas Anthony. (NAF)