Setelah berjuang di kejuaraan beregu campuran Piala Suhandinata 2024, atlet junior mendapat rehat satu hari sebelum mengikuti pertandingan berikutnya di nomor perorangan. Seluruh kontingen yang turun bertanding pun mengikuti acara Cultural Day yang diselenggarakan panitia lokal Nanchang, China, Minggu (6/10), dengan antusias.
Uniknya, sebelum mengikuti rangkaian acara, para atlet diberikan pakaian tradisional China yang akan dikenakan selama acara Cultural Day. Hal tersebut membuat penampilan para atlet yang biasanya menggunakan jersey olahraga, menjadi cukup berbeda.
“Baru kali ini saya pakai pakaian China seperti ini. Keren. Kita jadi penasaran sama acara Cultural Day-nya,” kata Andhika Wirapati, atlet ganda campuran.
Cultural Day kali ini dimulai dengan menonton Puppet Show. Pertunjukan boneka ini disajikan dengan dialog dan latar musik tradisional China yang dimainkan seorang dalang. Berbagai jenis boneka tradisional ditampilkan untuk mengenalkan budaya China.
Selain itu para atlet, ofisial dan yang lainnya juga bisa belajar mengenai kerajinan tangan dan tradisi budaya yang dipamerkan dalam booth-booth di sekitar arena Nanchang International Sport Center Carnival Market.
Lanjut ke agenda berikutnya, para atlet juga diajak mengunjungi bangunan kuno bersejarah di Nanchang, yaitu Tengwang Pavilion Scenic Arena. Bangunan yang terdiri dari enam lantai ini merupakan Istana Pangeran Teng yang dibangun pada Era Dinasti Tang, yang berdiri di dekat Sungai Gan.
Usai mengikuti agenda Cultural Day, para atlet dan ofisial kembali ke hotel masing-masing untuk beristirahat dan bersiap mengikuti pertandingan perorangan BWF World Junior Championships 2024. (NAF)