
Perjuangan ganda campuran PB Djarum, Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja harus terhenti di babak perempat final Yonex All England 2025. Berlaga di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Jumat (14/3), Rehan/Gloria kalah dari unggulan lima asal China, Feng Yan Zhe/Wei Ya Xin dua game langsung 10-21, 14-21.
Meski harus mengakhiri langkahnya di All England, Rehan/Gloria mengaku bersyukur dan bangga dengan pencapaian mereka.
“Alhamdulillah pertama kami bersyukur bisa menyelesaikan pertandingan hari ini walau permainannya tidak sesuai ekspektasi, tidak sesuai yang kami inginkan. Kami bangga dengan hasil ini, kami apresiasi untuk diri kami sendiri,” kata Rehan.
“Untuk ke depan, kami sadar tidak akan mudah. Semua lawan sudah mengantongi kekuatan kami, sudah ada video-video pertandingan kami jadi kami harus terus meningkatkan kualitas, harus lebih berkorban lagi, harus lebih berani capek lagi.”
“Bila bicara pasangan China, memang mereka pasangan baru juga walau hanya ditukar, tapi secara permainan ada perubahan. Polanya masih sulit ditebak,” lanjut Rehan.
“Saya cukup emosional karena saya mencoba untuk melawan keadaan diri saya sendiri. Memang kondisi pasti drop sudah tiga minggu tapi saya melihat ada kesempatan. Ketika sudah berusaha, mencoba tapi tetap tidak bisa jadi kesal sendiri,” ujar Gloria sambil menitikkan air mata.
“Sebenarnya masuk perempat final sudah sangat bagus tapi seharusnya bisa lebih, ya namanya manusia memang tidak bisa membatasi limit-nya sendiri. Itu membuat tadi saya kurang bisa kontrol emosinya,” jelas Gloria lagi.
Selesai dari All England, Rehan/Gloria akan melanjutkan perjalanan ke Polish International Challenge 2025. Keduanya berharap bisa merebut gelar juara.
“Minggu depan kami masih ada tugas ke Polish International Challenge. Kami mau hasil terbaik, pasti mau juara juga. Kami boleh bersedih hari ini tapi besok sudah harus latihan lagi, fokus lagi ke turnamen itu,” kata Rehan. (NFA)
