Tim para badminton Indonesia pasang target menjadi juara umum dalam ajang Polytron Indonesia Para Badminton International 2025 di GOR Indoor Manahan Solo. Sebanyak 16 atlet diturunkan untuk mengejar prestasi dalam kejuaraan grade 2 level 1 ini.

Pelatih kepala tim para badminton Indonesia, Jarot Hernowo, mengatakan para atlet telah digembleng dalam pemusatan latihan selama setahun. Polytron Indonesia Para Badminton International 2025 menjadi sasaran utama masa persiapan, disusul kemudian ASEAN Para Games 2025.

"Secara tim kam i memasang target untuk juara umum dan secara individu, karena ini ajang untuk ranking sepuluh besar dunia, maka targetnya harus meraih poin tertinggi," kata Jarot Hernowo melalui Humas NPC.

Jarot menilai persaingan untuk menjadi juara umum cukup ketat. Namun ia mengatakan tak ada negara yang benar-benar mendominasi secara menyeluruh.

"Setiap nomor ada pesaing dari negara-negara yang berbeda, karena kita lihat unggulan-unggulan dunia pada datang, seperti dari nomor tunggal putri SL3, tunggal putra SL3 dan dari nomor-nomor kategori kursi roda," tutur Jarot.

Salah satu andalan Indonesia, Suryo Nugroho, cukup senang dengan penampilannya pada hari pertama. Namun, Suryo menyadari bahwa persaingan dalam kejuaraan ini sangat ketat. Apalagi Suryo tak masuk sebagai unggulan di nomor tunggal putra SU5 meski ia merupakan peraih medali perak Paralimpiade Paris 2024.

"Alhamdulillah pertandingan pertama masih sesuai planning, saya bisa mengalahkan wakil dari India. Tetapi saya harus mempersiapkan diri lebih baik lagi, masih banyak juga yang harus diadaptasi dan pastinya harus siap capek," kata Suryo.

Selain Suryo, andalan Indonesia di nomor tunggal putri SU5, Warining Rahayu juga cukup senang dengan aksi pertamanya. Dia hanya membutuhkan waktu 22 menit untuk menumbangkan wakil Brasil, Mikaela da Costa Almeii dengan skor 21-5, 21-13.

"Alhamdulillah saya bisa tampil lepas, dari sisi mental juga sudah membaik. Saya akan berusaha sebaik mungkin, apapun itu hasilnya, karena ini kejuaraan level satu yang persaingannya lebih ketat," ungkap Warining.

Total ada 124 atlet dari 25 negara yang mengikuti kejuaraan ini. India menjadi negara dengan wakil terbanyak, yakni 42 atlet. Lalu ada Thailand yang diwakili 11 atlet dan Perancis dengan 10 atlet. (NFA)